Fungsi Ruang Publik Pakter Tuak di Nagari Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat

Oktavia, Lucy (2021) Fungsi Ruang Publik Pakter Tuak di Nagari Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_04_LUCY_OKTAVIA_17058021_5957_2021.pdf Download (188kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fungsi ruang publik pakter tuak di Nagari Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Pakter tuak merupakan istilah lokal di Kinali untuk menyebutkan tempat menjual tuak, pakter merupakan bahasa batak yang artinya adalah kedai tuak, sedangkan tuak adalah sejenis minuman beralkohol yang dibuat dari batang kelapa atau batang aren dan diambil airnya kemudian dicampurkan dengan raru. Minuman tuak telah lama dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat, jadi pakter tuak dapat dianggap sebagai kedai atau tempat menjual tuak oleh masyarakat Nagari Kinali. Secara normatif keberadaan pakter tuak dianggap sebagai sesuatu yang negatif, tetapi menariknya meskipun pakter tuak dianggap negatif, pada kenyataannya pakter tuak masih bertahan sampai saat ini. Dalam pendekatan sistem, kebertahanan lembaga sosial dapat ditentukan oleh sejauh mana pakter tuak tersebut berfungsi di tengah-tengah masyarakat Kinali, maka menarik untuk melihat bagaimana pakter tuak fungsional di tengah-tengah masyarakat Kinali dan menarik melihat fungsi pakter tuak sebagai ruang publik di Nagari Kinali. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang fungsi pakter tuak di tengah-tengah masyarakat Kinali dan apa saja fungsi pakter tuak sebagai ruang publik di Nagari Kinali Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini dianalisis menggunakan teoridari Robert K. Merton yang membahas tentang fungsiomalisme struktural yang terdiri dari fungsi manifest dan fungsi laten, kemudian penelitian ini dianalisis menggunakan teori dari Jurgen Habermas yang membahas tentang ruang publik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan informan berjumlah 18 orang yang terdiri dari 3 orang pemilik pakter tuak dan 15 orang pengunjung pakter tuak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumen. Untuk memeriksa keabsahan data penelitian ini maka penulis menggunakan triangulasi data. Data dianalisis dengan menggunakan model Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan

Actions (login required)

View Item