Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pelayangan Jambi Seberang Setelah Dibangunnya Infrastruktur Jembatan Gentala Arasy Tahun 2015-2021

Putri, Friska Dewi Ayuning (2021) Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pelayangan Jambi Seberang Setelah Dibangunnya Infrastruktur Jembatan Gentala Arasy Tahun 2015-2021. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_02_FRISKA_DEWI_AYUNING_PUTRI_17046007_2824_2021.pdf Download (197kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Pelayangan Jambi Seberang serta dampak pembangunan infrastruktur jembatan Gentala Arasy terhadap kehidupan masyarakat Kecamatan Pelayangan. Mayoritas masyarakat Kecamatan Pelayangan menggantungkan kehidupan ekonomi dari menarik ketek, ojek dan berdagang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang dibagi menjadi empat tahap : (1) Heuristik yaitu mencari dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tertulis seperti buku, artikel dan skripsi yang didapatkan dari perpustakaan UNP, UNAND dan UNJA. Sedangkan data arsip didapatkan di kantor Kecamatan Pelayangan Jambi Seberang serta dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Jambi.Sedangkan sumber lisan dengan melakukan wawancara terhadap penarik ketek, penarik ojek, pedagang, Bapak Camat Pelayangan serta staff KASI PMK Kantor Camat Pelayangan. (2) Kritik Sumber yaitu dengan melakukan pengujian terhadap keaslian dan keabsahan data yang di dapatkan. (3) Interpretasi yaitu menafsirkan dan menggabungkan data yang ada yang berkaitan dengan penelitian yang ditulis. (4) Historiografi yaitu penulisan hasil penelitian sejarah dari data yang didapatkan sehingga menjadi sebuah karya ilmiah berupaskripsi. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa setelah dibangunnya Jembatan Gentala Arasy memberikan pengaruh besar tehadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Pelayangan khususnya pekerja penarik ketek, penarik ojek dan pedagang. Setiap tahunnya pekerja tersebut mendapatkan kenaikan pendapatan ekonomi karena memiliki keuntungan yang besar pertahunnya dilihat dari aspek pendapatan penarik ketek, penarik ojek dan pedagang yang mampu memperoleh pendapatan Rp. 500.000 – Rp 1 juta perminggu. Dilihat kondisi perumahan, rata-rata masyarakat Kecamatan Pelayangan memiliki rumah jenis bangunan permanen dengan status rumah milik pribadi dan ada beberapa yang semi permanen dengan status rumah di sewa dan milik orang tua. Dari aspek pendidikanya banyak masyarakat Kecamatan Pelayangan memiliki pendidikan sampai tingkat SMA. Pendidikan anak penarik ketek, penarik ojek dan pedagang banyak yang tamat SMA dan menjadi Sarjana. Dalam hubungan sosial masyarakat Kecamatan Pelayangan memiliki sikap peduli dengan masyarakat suku pendatang di Kecamatan Pelayangan yang mengakibatkan perubahan terhadap gaya hidup dan pertukaran budaya antara masyarakat kecamatan Pelayangan dengan suku pendatang.

Actions (login required)

View Item