Djamaluddin Wak Ketok: Kiprah Sejak Masa Perjuangan Hingga Kemerdekaan di Kota Padang (1945-1959)

Duski, Fatmi Fauzani (2022) Djamaluddin Wak Ketok: Kiprah Sejak Masa Perjuangan Hingga Kemerdekaan di Kota Padang (1945-1959). Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_02_FATMI_FAUZANI_DUSKI_19161007_643_2022.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian tentang Kiprah Wak Ketok ini akan mengkaji lebih mendalam tentang latar belakang keluarga dan kiprah Djamaluddin Wak Ketok pada masa perjuangan kemerdekaan dan setelah kemerdekaan. Bagaimana peran yang dilakukan oleh Djamaluddin Wak Ketok pada masa revolusi fisik. Kemudian juga akan membahas tentang karier perjuangannnya ketika masa kemerdekaan dan setelah kemerdekaan. Kemudian juga akan membahas tentang bagaimana situasi kota Padang pada masa revolusi fisik. Pada bagian ini akan diungkap pula apa yang melatarbelakangi Djamaluddin Wak Ketok diposisikan sebagai pejuang yang begitu kuat kepribadiannya dan dirasakan betul kehadirannya oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah melalui tahapan yang terdiri atas beberapa langkah berikut ini: tahap pertama heuristik yaitu mengumpulkan data dari berbagai sumber yang relevan serta wawancara terhadap informan yang mengetahui tentang Djamaluddin Wak Ketok. Tahap kedua, kritik sumber yaitu melakukan pengujian data melalui kritik ekstemal dan internal untuk melihat kebenaran isi dan sumber. Tahap ketiga, interpretasi (penafsiran) dengan menghubungkan dan mengalisis data-data. Tahap keempat, historiografi yaitu mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk penulisan ilmiah yaitu tesis. Hasil penelitian menunjukan bahwasanya Djamaluddin Wak Ketok dilahirkan di Kalumbuk Kecamatan Kuranji 1916. Ia memiliki 4 (empat) isteri, dan memiliki anak 7 (tujuh) orang. Memiliki jenjang karier yang dimulai dari peran yang dilakoninya saat kemerdekaan RI. Berawal dari lulusan Thawalib Parabek di Bukittingi dan menjadi Polisi Inggris di Singapura pada tahun 1939. Kemudian mengabdi dikampung halamannya menjadi pejuang kemerdekaan. Awal perjuangannya dilakukan dengan bergabung dengan Dewan Perjuangan Badan Penerangan Pemuda Indonesia Kota Padang (BPPI) tahun 1945, menjadi Pimpinan AKR/TKR/TRI di Padang tahun 1946 , Kemudian menjadi wakil ketua di Dewan Perjuangan Kemerdekaan di Kota Padang pada tahun 1947 , Pimpinan Divisi IX komandan sektor IVIA yang berkedudukan di Asam Pulau Anduring daerah front Padang Area dan Padang Luar Kota pada tahun 1949 , hingga posisinya menjadi perwira distrik militer (PDM) di Pasaman Lubuk Sikaping pada tahun 1956 menjadi puncak karier dari Djamaluddin Wak Ketok. Peran Djamaluddin Wak Ketok adalah tokoh yang disegani masyarakat, pejuang kemerdekaan RI, kepeduliannya serta keagamaan. Dalam bidang pendidikan adalah mendirikan Sekolah Dasar (SD) di Gurun Lawas, TK Aisyiah di Kalumbuk, TK Aisyiah di Kurao Pagang. Sekolah yang didirikannya berada di tanah ia sendiri. Djamaluddin merupakan salah seorang tokoh yang disegani oleh masyarakat, terlihat dari kepeduliannya terhadap masyarakat, terlihat dari kiprahnya setelah kemerdekaan. Djamaluddin Wak Ketok aktif pada Perwira Distrik Militer di Pasaman, setelah ia kembali ke Padang pada tahun 1946 dan memotivasi masyarakat untuk memajukan kampung halamannya dengan membangun jalan di beberapa tempat di Kota Padang. Sebagai penghargaan terhadap Djamaluddin WakKetok pemerintah dan masyarakat menjadikan nama beliau sebagai nama jalan di Pauh IX.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Divisions: Pasca Sarjana > Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial-S2
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 12 Jul 2022 02:21
Last Modified: 12 Jul 2022 02:21
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/38693

Actions (login required)

View Item View Item