Analisis Lingkungan Hidup Nyamuk Aedes Aegypti Terhadap Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Pekanbaru

Giofandi, Eggy Arya (2022) Analisis Lingkungan Hidup Nyamuk Aedes Aegypti Terhadap Penyakit Demam Berdarah Dengue di Kota Pekanbaru. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_06_Eggy_Arya_Giofandi_17136090_479_2022.pdf

Download (817kB) | Preview

Abstract

Penyakit demam berdarah dengue menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang belum dapat di atasi secara optimal, hal ini di lihat dari terjadinya kenaikan angka kasus yang tinggi di wilayah bagian tropis. Tujuan penelitian ini ialah untuk 1) mengetahui persebaran kasus demam berdarah dengue di Kota Pekanbaru, 2) mengetahui hubungan antara lingkungan hidup nyamuk aedes aegypti dengan kasus terkena demam berdarah dengue. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode nearest neighbor analysis untuk mengetahui persebaran kejadian demam berdarah dengue dan metode statistik bivariat yang digunakan untuk menghasilkan hubungan antara parameter lingkungan hidup dan data kejadian demam berdarah dengue di Kota Pekanbaru. Hasil yang diperoleh selama penelitian menunjukkan 1) kasus demam berdarah dengue di tahun 2020 mencapai 611 kejadian dengan wilayah kejadian tertinggi berada di Kecamatan Payung Sekaki dengan jumlah 71 kasus, kemudian terkait distribusi kejadian tersebut memiliki cluster berkelompok, 2) Hubungan lingkungan hidup dengan persebaran kejadian demam berdarah dengue dilakukan dari 8 parameter lingkungan yang menghasilkan nilai area under curve berbeda­ beda yaitu curah hujan (0.76), kerapatan vegetasi (0.75), suhu permukaan (0.73), elevasi (0.72), penggunaan lahan (0.72), dan kelembaban (0.68). informasi ini menghasilkan penentuan potensi lingkungan hidup nyamuk terbagi menjadi 4 kategori potensial mulai potensi lingkungan hidup sangat rendah dengan nilai ­ 35.693 s/d ­5.713 mencakup 62.24% dari keseluruhan luas wilayah atau seluas 40.232 ha. Wilayah temuan potensi lingkungan hidup rendah tersebar diseluruh kecamatan, potensi lingkungan rendah dinilai Weights of Evidence ­5.713 s/d 3.099 mencakup 22.80% dengan luas paparan 14.736 ha. Wilayah temuan potensi lingkungan hidup sedang tersebar diseluruh kecamatan kecuali Kecamatan Senapelan, Pekanbau Kota, dan Sukajadi, potensi lingkungan hidup sedang nilai Weights of Evidence 3.099 s/d 5.343 mencakup 5.78% dengan luas paparan 3733 ha. Kemudian wilayah potensi lingkungan hidup tinggi ditemukan keseluruhan kecamatan kecuali Kecamatan Tenayan Raya, Rumbai, Rumbai Pesisir, dan Tampan sehingga menghasilkan nilai Weights of Evidence 5.343 s/d 10.467 mencakup 9.18% dengna luas paparan 5.935 ha.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 12 Jul 2022 02:20
Last Modified: 12 Jul 2022 02:20
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/38690

Actions (login required)

View Item View Item