Gempa Bumi Padang Panjang dan Dampaknya terhadap Perguruan Diniyah Putri tahun 1926 – 1935

Aqzami, Afdal (2021) Gempa Bumi Padang Panjang dan Dampaknya terhadap Perguruan Diniyah Putri tahun 1926 – 1935. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_02_AFDAL_AQZAMI_16046053_5622_2021.pdf Download (264kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengkaji mengenai Gempa Bumi Padang Panjang dan Dampaknya terhadap Perguruan Diniyah Putri tahun 1926 – 1935. Diniyah Putri merupakan sekolah agama khusus perempuan pertama di Indonesia, sekolah ini berdiri dikarenakan ketimpangan sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Namun pada tahun 1926, sebuah gempa bumi terjadi di Minangkabau yang mengakibatkan beberapa tempat mengalami kerusakan, Diniyah Putri juga mengalami kerugian dikarenakan peristiwa ini. Maka dari itu tujuan penelitian ini mendeskripsikan bagaimana dampak gempa bumi 1926 terhadap Sumatera Barat, khususnya Perguruan Diniyah Putri dan Perkembangan Perguruan Diniyah Putri setelah gempa bumi 1926. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunakan metode penelitian sejarah melalui empat tahap. Tahap pertama, Heuristik yaitu mencari dan mengumpulkan sumber informasi untuk mendapatkan data-data yang berkaitan. Tahap kedua, ialah kritik sumber baik internal ataupun eksternal. Tahap ketiga, ialah analisis dan interpretasi data. Tahap keempat, ialah mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk penulisan ilmiah yaitu skripsi. Dari hasil penelitian, pada tahun 1926 terjadi gempa besar di Minangkabau yang menimbulkan kerusakan di sekitar danau singkarak, Bukittinggi, Danau Maninjau, Padang Panjang, Kabupaten Solok, dan sebagainya. Sedangkan bagi Diniyah Putri bencana ini mengakibatkan gedung sekolahnya runtuh dan seorang guru yang bernama Nanisah menjadi korban. Proses belajar mengajar terpaksa dihentikan dan murid – murid Diniyah Putri juga terpaksa meninggalkan sekolah. Namun 45 hari setelah peristiwa ini dibangunlah beberapa rumah bambu yang akan digunakan sebagai sekolah sementara. Setelah itu pihak sekolah menggiatkan pengumpulan dana untuk membangun kembali sekolah, bahkan Rahmah El Yunusiyyah melakukan perjalanan keluar daerah untuk mencari dana. Gedung sekolah yang baru dirampungkan dan diresmikan bulan agustus 1929. 6 tahun setelah meresmikan gedung baru, Diniyah Putri membuka sebuah cabangnya di Batavia.

Actions (login required)

View Item