Analisis Sistem Penyaliran Tambang Terbuka untuk Kegiatan Operasional Penambangan di Pit 2 Banko Barat PT. Bukit Asam Tbk. Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan

Zendrato, Trio Mei Kristin (2021) Analisis Sistem Penyaliran Tambang Terbuka untuk Kegiatan Operasional Penambangan di Pit 2 Banko Barat PT. Bukit Asam Tbk. Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_12_TRIO_MEI_KRISTIN_ZENDRATO_17137028_4710_2021.pdf

Download (850kB) | Preview

Abstract

PT. Bukit Asam Tbk (PT. BA) bergerak dalam bidang pertambangan batubara, dengan sistem penambangan yang digunakan adalah open pit. Sistem penyaliran yang diterapkan pada lokasi tambang di pit 2 Banko Barat PT. Bukit Asam. Berdasarkan analisis data curah hujan tahun 2011-2020 dengan luas dari catchment area di front penambangan pit 2 Banko Barat PT. Bukit Asam, Tbk adalah 105 Ha, diperoleh curah hujan di front penambangan tertinggi rata-rata 324,64 mm dan terendah rata-rata 159,41 mm. Nilai curah hujan rencana sebesar 95,37 mm dalam periode ulang 25 tahun, dengan intensitas hujan sebesar 39,18 mm/jam, dengan debit limpasan sebesar 10,3 m3 I detik. Berdasarkan data log bor yang didapat, dapat diketahui penampang geologi, hidrogeologi dan diagram pagar (fence diagram) hidrogeologi. Dari pemodelan penampang geologi dan hidrogeologi serta penentuan nilai K didapat jumlah air tanah yang masuk kedalam pit 2 Banko Barat adalah sebesar 10,049 m3/detik. Debit air total sebesar 20,349 m3/ detik atau 1.220,94 m3/ menit atau 73.256,4 m3/ jam. Agar mampu menampung air dengan volume sump sebesar 1.679.832 m3, diperlukan dimensi yang dirasa cukup ideal untuk volume air yang masuk dengan kedalaman 3,7 m maka didapat dimensi sebagai berikut panjang atas 680,33 m, panjang bawah 675,7 m, lebar atas 676,06 m dan lebar bawah 671,52 m.. Untuk head total pompa yang harus disediakan untuk mengalirkan jumlah air seperti direncanakan adalah sebesar 72, 11 m, dengan daya pompa sebesar 18.677 watt, maka kebutuhan jumlah pompa dapat dihitung dengan membandingkan volume limpasan yang masuk ke dalam pit dengan volume pemompaan dengan penambahan sebanyak 4 pompa. Untuk desain saluran terbuka diketahui lebar dasar saluran (b) adalah 1,25 m, kedalaman hidrolik (h) adalah 1,5 m, luas penampang basah (A), 3,18 m2, keliling basah (P) adalah 4,71 m, jari-jari hidrolik (R) adalah 0,6751, panjang dari kemiringan saluran adalah 1,74, lebar atas permukaan adalah 2,99 m dan tinggi jagaan saluran adalah 0,86 m didapat debit saluran terbuka sebesar 1,17 m3/detik sehingga masih mampu manampung debit air yang berasal dari air limpasan. Volume kolam pengendapan lumpur yang dibuat oleh satuan kerja Rencana Lingkungan dan Pengelolaan Lingkungan PT Bukit Asam, Tbk. dapat menampung jika curah hujan tinggi dan tidak perlu penambahan kolam kembali.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan - S1
Depositing User: Sri Yulianti, S.IP
Date Deposited: 11 Jul 2022 02:26
Last Modified: 11 Jul 2022 02:26
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/38668

Actions (login required)

View Item View Item