Nomina Makian dalam Bahasa Minangkabau oleh Supir Angkot di Kota Padang

Ova, Sarivah (2022) Nomina Makian dalam Bahasa Minangkabau oleh Supir Angkot di Kota Padang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_02_SARIVAH_OVA_18017021_1620_2022.pdf

Download (859kB) | Preview

Abstract

Didalam bahasa Minangkabau, masih banyak ditemukan kata-kata makian yang digunakan oleh supir angkot di kota Padang. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan,pertama bentuk-bentuk nomina makian, kedua jenis nomina makian, ketiga fungsi nomina makian dalam bahasa Minangkabau oleh supir angkot di kota Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deksriptif. Objek penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang berisi kata nomina makian yang digunakan oleh supir angkot di kota Padang yang dikumpulkan berdasarkan teknik rekam dan sadap. Data yang terkumpul dalam penelitian ini selanjutnya dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) mentranskripsikan data yang ada dari berbagai sumber ke dalam bahasa tulis, yaitu dari data hasil pengamatan di lapangan, (2) mengklasifikasikan bentuk makian berdasarkan fungsi dan jenis, (3) menganalisis data sesuai dengan tujuan penelitian, dan (4) merumuskan hasil temuan penelitian. Bedasarkan analisis data didapat tiga temuan penelitian. Pertama, berdasarkan bentuknya, nomina makian dalam bahasa Minangkabau yang digunakan oleh supir angkot di kota Padang dapat digolongkan menjadi dua jenis: (a) nomina makian berbentuk kata, (b) nomina makian berbentuk frasa. Bentuk nomina yang paling dominan ditemukan dalam penelitian ini adalah berupa kata. Kedua, berdasarkan jenisnya, ditemukan 6 jenis nomina makian, yaitu (1) berdasarkan nama binatang, (2) berdasarkan nama tumbuhan, (3) berdasarkan nama anggota tubuh, (4) berdasarkan nama perangai, ( 5) berdasarkan nama penyakit, dan (6) nomina abstrak. Data yang paling dominan ditemukan berdasarkan jenisnya adalah nomina makian dengan nama abstrak. Ketiga, berdasarkan fungsinya, ditemukan 6 fungsi pemakaian nomina makian oleh supir angkot di kota Padang, yaitu (1) mengungkapkan rasa kesal, (2) mengungkapkan kekesalan yang kuat, (3) mengungkapkan candaan atau lawakan, (4) mengungkapkan kekerabatan dapat pergaulan, ( 5) mengungkapkan hinaan, dan (6) mengungkapkan rasa j engkel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan nomina makian dalam bahasa Minangkabau oleh supir Angkot di kota Padang yang paling dominan adalah dalam bentuk kata yang keras dengan fungsi penggunaannya untuk mengungkapkan kekesalan yang kuat dan rasa j egkel.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 11 Jul 2022 02:18
Last Modified: 11 Jul 2022 02:18
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/38627

Actions (login required)

View Item View Item