Potensi Asap Cair Hasil Pirolisis Tempurung Kelapa sebagai Biopestisida terhadap Ulat Penggerek Polong (Maruca testulalis) Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis)

Alisa, Nofrin (2022) Potensi Asap Cair Hasil Pirolisis Tempurung Kelapa sebagai Biopestisida terhadap Ulat Penggerek Polong (Maruca testulalis) Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_08_NOFRIN_ALISA_15036013_2398_2022.pdf

Download (678kB) | Preview

Abstract

Asap cair adalah suatu uap asap dalam air yang dapat dihasilkan dengan cara mengkondensasikan asap pada proses hasil pembakaran yang tidak sempuma dari kayu. Salah satu sumber bahan baku yang menghasilkan asap cair adalah tempurung kelapa. Tempurung kelapa biasanya digunakan sebagai sumber energi dan karbon aktif. Pembuatan asap cair dapat dilakukan dengan metoda pirolisis. Pirolisis adalah penguraian senyawa makromolekul pada suhu tinggi tanpa adanya oksigen menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Tujuan penelitian adalah mengkarakterisasi senyawa kimia asap cair hasil pirolisis berdasarkan GCMS dan mengetahui potensi asap cair hasil pirolisis tempurung kelapa sebagai biopestisida terhadap ulat penggerek polong (Maruca testulalis) tanaman kacang panjang (Vigna sinensis). Bahan baku yang digunakan 2 kg tempurung kelapa kering yang berukuran kecil menghasilkan asap cair sebanyak 450 mL setelah difiltrasi. Asap cair hasil filtrasi dilakukan karakterisasi dengan GCMS untuk menentukan kandungan senyawanya dan uji biopestisida asap cair terhadap ulat penggerek polong dengan menggunakan metoda penyemprotan sebanyak 5 kali dilakukan pada masing-masing 10 ekor pada cawan petri dengan variasi konsentrasi 0% (kontrol), 1 %, 5%, 10%, 15%, 20%. Dari data kromatografi GCMS yang diperoleh bahwa asap cair mengandung senyawa fenol 80,15%, asam karbonil 6,46%, furan 5,08%, keton 2,31%, alkil aril 0,48%, guaiakol 0,33%. Uji biopestisida asap cair pada ulat penggerek polong dengan menggunakan variasi konsentrasi 0% (kontrol), 1 %, 5%, 10%, 15%, 20%. Pengamatan dilakukan selama 120 menit diperoleh berturut- turut angka kematian O ekor, 0, 1, 4, 5, dan 10 ekor. Dari hasil analisis data diatas dapat disimpulkan asap cair hasil pirolisis tempurung kelapa berpotensi sebagai biopestisida terhadap ulat penggerek polong.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 28 Jun 2022 01:49
Last Modified: 28 Jun 2022 01:49
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/38416

Actions (login required)

View Item View Item