Psychological Well-Being pada Ibu Bekerja

Asivaturahmah, Wiza (2022) Psychological Well-Being pada Ibu Bekerja. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_5_WIZA_ASIVATURAHMAH_17006185_1805_2022.pdf Download (196kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena ibu bekerja yang memiliki psychological well-being yang rendah. Psychological well-being merupakan suatu kondisi dimana seseorang memiliki tujuan dalam hidupnya agar lebih bermakna, menyadari potensi-potensi yang dimiliki, menciptakan dan mengatur kualitas hubungannya dengan orang lain, sejauh mana mereka bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri, serta berusaha mengembangkan dan mengeksplorasi dirinya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif menggunakan metode kuantitat if, sampel dalam penelitian ini 35 orang ibu bekerja di RT 03 RW 02 kel. Koto Panjang Ikua Koto yang dipilih menggunakan teknik Proportional Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket psychological well-being yang mengukur aspek penerimaan diri (self-acceptance), hubungan yang positif dengan orang lain (positive relation with others), kemandirian (autonomy), penguasaan lingkungan (environmental mastery), tujuan hidup (purpose in life), dan pertumbuhan pribadi (personal growth). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa psychological well-being ibu bekerja pada umumnya berada pada kategori tinggi dengan persentase (77,14%) yang berarti sebagian besar ibu bekerja memiliki psychological well-being yang tinggi. Dilihat dari masing- masing aspek , aspek penerimaan diri (self-acceptance) berada pada kategori tinggi dengan persentase (57,14%), aspek hubungan yang positif dengan orang lain (positive relation with others) berada pada kategori sangat rendah dengan persentase (85,7%), aspek kemandirian (autonomy) berada pada kategori tinggi dengan persentase (48,6%), aspek penguasaan lingkunga n (environmental mastery) berada pada kategori tinggi dengan persentase (57,1%), aspek tujuan hidup (purpose in life)berada pada kategori tinggi dengan persentase (57,1%), dan aspek pertumbuhan pribadi (personal growth) berada pada kategori tinggi dengan persentase (51,4%). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa ibu bekerja memiliki psychological well-being tinggi yang berarti ibu bekerja mampu menerima dirinya, memiliki hubungan yang baik, mandiri, menguasai lingkungannya, dan memiliki tujuan yang jelas dalam hidup.

Actions (login required)

View Item