Perbedaan Resiliensi Siswa Ditinjau dari Jenis Kelamin Latar Belakang Budaya (Minangkabau dan Jawa) dan Attachment pada Orangtua serta Implikasinya dalam Layanan Bimbingan dan Konseling.

Delano, Vasco (2022) Perbedaan Resiliensi Siswa Ditinjau dari Jenis Kelamin Latar Belakang Budaya (Minangkabau dan Jawa) dan Attachment pada Orangtua serta Implikasinya dalam Layanan Bimbingan dan Konseling. Skripsi thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_01_VASCO_DELANO_15151049_1151_2018.pdf

Download (118kB) | Preview

Abstract

Resiliensi akibat bencana perlu ditumbuhkan pada individu sehingga tidak menjadi permasalahan dalam perkembangan selanjutnya. Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan resiliensi siswa, diantaranya jenis kelamin, latar belakang budaya serta attachment (kelekatan) pada orangtua. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan resiliensi siswa ditinjau dari jenis kelamin, latar belakang budaya dan attachment pada orangtua serta implikasinya dalam layanan bimbingan dan konseling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif-komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 3 kota Padang berlatar belakang budaya Minangkabau dan siswa SMAN 3 Mukomuko berlatar belakang budaya Jawa yang berjumlah 912 siswa. Sampel diperoleh sebanyak 278 siswa. Teknik penarikan sampel menggunakan Proportional Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala resiliensi, dengan nilai reliabilitas sebesar 0,819 dan skala attachment pada orangtua, dengan nilai sebesar 0,923. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan teknik Analysis of Variance (ANAVA) tiga jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa : (1) resiliensi siswa ditinjau dari jenis kelamin berada pada kategori tinggi; terdapat perbedaan yang signifikan dimana nilai rata-rata skor siswa laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan, (2) resiliensi siswa ditinjau dari latar belakang budaya berada pada kategori tinggi; tidak terdapat perbedaan yang signifikan artinya tidak ada perbedaan resiliensi siswa ditinjau dari latar belakang budaya Minangkabau dan Jawa, (3) terdapat perbedaan yang signifikan resiliensi ditinjau dari attachment (kelekatan) pada orangtua, dan (4) tidak terdapat interaksi antara variabel jenis kelamin, latar belakang budaya dan attachment (kelekatan) pada orangtua dalam menjelaskan resiliensi siswa. Implikasi hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam anlisis kebutuhan dan acuan membuat program layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan pribadi dan belajar guna meningkatkan dan mempertahankan resiliensi siswa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Budaya, Bimbingan dan Konseling
Subjects: L Education > LC Special aspects of education
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling - S2
Depositing User: Mrs Risna Juita
Date Deposited: 15 Jun 2022 03:28
Last Modified: 15 Jun 2022 03:28
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/38199

Actions (login required)

View Item View Item