Perilaku Sosial Ekonomi pada Industri Rumah (Studi Kasus: Industri Rumah Tangga Rubik Ganepo Yanti di Jorong Padang Kandi, Kanagarian VII Koto Talago, Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota.

Hidayati, Hanie (2022) Perilaku Sosial Ekonomi pada Industri Rumah (Studi Kasus: Industri Rumah Tangga Rubik Ganepo Yanti di Jorong Padang Kandi, Kanagarian VII Koto Talago, Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

Preview

Text A_4_HANIE_HIDAYATI_16058087_3018_2021.pdf Download (8kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Perilaku Sosial Ekonomi Pada Industri Rumah di Jorong Padang Kandi, Kanagarian VII Koto Talago, Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Perilaku sosial ekonomi karyawan yang bekerja di usaha Industri Rumah Tangga Rubik Ganepo, disamping itu usaha industri rumah tangga tetap berjalan dan masih bertahan. Karena dapat menyerap tenaga kerja, secara ekonomi juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan bukan saja kepada pelaku namun juga pada masyarakat sekitarnya. Berdasarkan realitas tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji perilaku sosial ekonomi pada industri rumah tangga di Jorong Padang Kandi Kenagarian VII koto Talago Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori Pertukaran Homan. Asumsi dasarnya perilaku sosial dianggap sebagai suatu pertukaran kegiatan, yang nyata atau tidak nyata dan kurang lebih menghargai atau merugikan setidaknya dua orang bahkan lebih Metode yang digunakan pendekatan kualitatif, tipe penelitian studi kasus. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah 10 informan. Pengumpulan data secara observasi partisipasi pasif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa, industri rumah tangga terdapat pertukaran sosial ekonomi, di mana ada kebertahanan pekerja di industri rumah tangga yang di dapatkan dari pemilik. Alasannya karena adanya cost (gaji sesuai UMR, bekerja selama 6 hari dan mendapatkan libur 1 hari, pinjaman) reward (disiplin, bekerja keras, menjaga mutu produksi) antara pemilik dan karyawan. Sehingga keuntungan dalam bekerja di dapatkan baik oleh pemilik usaha rumah tangga maupun karyawannya.

Actions (login required)

View Item