Konflik Pemindahan Pemakaman Masyarakat Tionghoa Kerinci Tahun 1997-2010

Liza, Yana (2021) Konflik Pemindahan Pemakaman Masyarakat Tionghoa Kerinci Tahun 1997-2010. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_04_YANA_LIZA_18161062_5402_2021.pdf

Download (853kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya program pemerintah Kabupaten Kerinci untuk melakukan perkembangan kota yang akan diarahkan ke Bukit Sentiong sehingga pemakaman Masyarakat Tionghoa Kerinci yang berada disana harus dipindahkan. Peristiwa ini mengakibatkan terjadinya perselisihan diantara Masyarakat Tionghoa Kerinci karena pemindahan pemakaman Masyarakat Tionghoa Kerinci tidak disertai lokasi yang baru oleh pemerintah Kabupaten Kerinci. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis 1 ). Bagaimana Masyarakat Tionghoa Kerinci mendapatkan lokasi pemakaman sejak kedatangannya di Kerinci, 2). Proses pemindahan Pemakaman Masyarakat Tionghoa Kerinci yang berada di Sungai Penuh, 3). Bagaimana dampak dari pemindahan pemakaman Masyarakat Tionghoa Kerinci. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode penelitian sejarah yang terbagi dalam empat tahap yaitu: heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Sedangkan teori yang digunakan adalah teori konflik dari Lewis A Coser. Hasil penelitian menunjukan bahwa lokasi pemakaman Masyarakat Tionghoa Kerinci terbentuk sejak kedatanggannya ke Kerinci pada tahun 1880an. Lokasi ini ditunjuk langsung oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai sarana sosial Masyarakat Tionghoa Kerinci. Pemeritah Hindia Belanda menunjuk daerah di perbukitan pinggiran Pasar Sungai Penuh yang disebut dengan Bukit Sentiong sebagai lokasi pemakaman Masyarakat Tionghoa Kerinci. Tahun 1997 pemerintah Kabupaten Kerinci melalui peraturan pemerintah daerah nomor 2 tahun 1997 tentang perkembangan kota maka pemakaman Masyarakat Tionghoa Kerinci yang berada di Bukit Sentiong harus dipindahkan ketempat yang lain. Dalam peraturan pemerintah daerah itu dijelaskan bahwa di Bukit Sentiong akan didirikan bangungan Museum dan perkantoran lainnya. Pemindahan pemakaman Masyarakat Tionghoa Kerinci mengakibatkan terpecahnya Masyarakat Tionghoa Kerinci kedalam dua kelompok yang membentuk pemakaman baru sesuai dengan keyakinan mereka masing-masing. Yayasan Bhudi Bakti memilih lokasi di kilometer 7 ,5 arah Tapan dan Yayasan Himpunan Sehati memilih lokasi pemakaman di kilometer 7 arah Tapan. Penyelesaian konflik yang terjadi antara Masyarakat Tionghoa Kerinci diambil alih oleh pemerintah Kota Sungai Penuh pada tahun 2010 dengan mempersatukan kembali pemakaman Masyarakat Tionghoa Kerinci di satu lokasi yang sama.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 18 Apr 2022 02:21
Last Modified: 18 Apr 2022 02:21
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/37659

Actions (login required)

View Item View Item