Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dengan Menerapkan Model Pembelajaran Tipe Jigsaw pada Mata Pelajaran Keterampilan Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian di MAN 1 Bukittinggi

Fitriani, Ade (2021) Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa dengan Menerapkan Model Pembelajaran Tipe Jigsaw pada Mata Pelajaran Keterampilan Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian di MAN 1 Bukittinggi. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_05_ADE_FITRIANI_1304458_3607_2021.pdf Download (682kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Peningkatan aktivitas belajar siswa kelas XI dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran Keterampilan Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian (Keterampilan PPHP) di MAN 1 Bukittinggi, 2) Peningkatan hasil belajar siswa kelas XI dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran Keterampilan Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian (Keterampilan PPHP) di MAN 1 Bukittinggi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan Mc Taggart yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 33 siswa pada kelas XI kelas XI Keterampilan Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian (Keterampilan PPHP) di MAN 1 Bukittinggi. Teknik pengambilan data melalui lembar observasi atau lembar aktivitas belajar siswa, lembar penilaian unjuk kerja, tes essay, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran keterampilan PPHP meningkatkan aktivitas belajar siswa menunjukkan aktivitas siswa “Baik” yaitu 5 orang dengan persentase 15,2% dan aktivitas siswa “Sangat baik” yaitu 28 orang dengan persentase 84,8% dan pada siklus II hasil aktivitas siswa 100% masuk kategori sangat baik, 2) Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran keterampilan PPHP meningkatkan hasil belajar siswa dengan nilai ratarata kelas pada pra siklus 80,9 menjadi 84,7 pada siklus pertama dan 84,1 pada siklus kedua. Siswa yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada pra siklus sebesar 24 atau 80%, meningkat 24,2% menjadi 32 atau 97% pada siklus pertama dan meningkat 3% menjadi 33 atau 100% pada siklus kedua.

Actions (login required)

View Item