Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Nilai Karakter Religius di Kelas IX SMP Negeri 40 Padang

Badry, Intan Mayang Sahni (2021) Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Nilai Karakter Religius di Kelas IX SMP Negeri 40 Padang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_7_INTAN_MAYANG_SAHNI_BADRY_17329020_6040_2021.pdf Download (935kB) | Preview

Abstract

Nilai karakter religius merupakan nilai utama yang menjadi pilar terbentuknya 17 nilai lainnya. Nilai ini dapat menjadi solusi dalam mengatasi krisis moral pada kalangan remaja. Sebab, remaja yang di dalam dirinya telah tertanam dan terbentuk karakter religius akan mampu mempertimbangkan baik dan buruk perbuatan dilakukan atas dasar nilai agama dan mengamalkan ajaran agama atas inisiatif sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan nilai karakter religius, kendala yang ditemukan dalam penanaman nilai, serta solusi atas kendala yang ditemukan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah guru pendidikan agama Islam kelas IX, wakil kesiswaan SMP Negeri 40 Padang, wakil kurikulum SMP Negeri 40 Padang, guru pendidikan agama Islam kelas VII dan VIII serta peserta didik kelas IX. Berdasarkan hasil penelitian, upaya yang dilakukan guru pendidikan agama Islam dalam menanamkan nilai karakter religius dikategorikan atas upaya di dalam dan di luar pembelajaran. Upaya di dalam pembelajaran dengan salam dan berdo'a, mengecek shalat siswa melalui absensi, literasi al-Qur'an, pembiasaan shalat dhuha, dan infaq. Sedangkan penanaman karakter religius di luar pembelajaran melalui program tahfizh, wirid pagi Jum'at, nasehat dan ajakan, komunikasi dengan orangtua, dan kerjasama dengan masjid. Dalam menanamkan nilai karakter religius, guru pendidikan agama Islam menemui kendala seperti mushalla yang kurang memadai untuk pelaksanaan shalat berjamaah, kurangnya minat peserta didik dalam mengikuti kegiatan keagamaan ditandai dengan masih adanya peserta didik yang tidak membawa mukena, kemampuan membaca al- Qur' an yang masih kurang menyebabkan peserta didik kurang percaya diri dalam membaca al-Qur'an, sehingga menghindar dan tidak mau membacanya. Selain itu, kurangnya dukungan dari orangtua serta situasi pandemi juga menghalangi terlaksananya program tahfizh dan muhadharah. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi kendala ini yaitu (a) menjalin koordinasi dengan guru bimbingan konseling mengenai peserta didik yang tidak aktif dalam program keagamaan, (b) Reward and punishment kepada peserta didik terkait keaktifan program keagamaan yang berpengaruh terhadap nilai agama, (c) ketersediaan fasilitas yang memumpuni untuk mengantisipasi berbagai halangan dalam proses penanaman nilai karakter religius. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dan bahan analisis bagi akademisi atau peneliti selanjutnya terkait upaya guru PAI dalam menanamkan nilai karakter religius.

Actions (login required)

View Item