Dampak Konversi Perkebunan Kelapa Sa wit ke Perkebunan Jeruk di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat

Minarti, Minarti (2021) Dampak Konversi Perkebunan Kelapa Sa wit ke Perkebunan Jeruk di Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_6_MINARTI_15136025_4836_2021.pdf Download (547kB) | Preview

Abstract

Berdasarkan Data Dinas Pertanian Pasaman Barat, sudah ada sekitar 7 50 hektare kebun jeruk di Pasaman Barat. Jumlah itu semakin bertambah luas, seiring dengan banyaknya warga yang menebang pohon sawit dan menggantinya dengan kebun jeruk. "Terutama di daerah Batang Saman, Kecamatan Pasaman," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Pasaman Barat, Edrlahaizal kemarin. Tujuan penelitian, mengetahui perubahan penggunaan lahan dari perkebunan kelapa sawit ke perkebunan jeruk, mengetahui ukuran kesempatan kerja kelapa sawit dan j eruk, Mengetahui dampak konversi terhadap pendapatan. Metode penelitian adalah metode kuantitatif. Data yang diperlukan berupa data primer dan sekunder, sampel berjumlah 13 petani. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertanian lahan kering mengalami perubahan secara keseluruhan, untuk tanah terbuka berkurang 0,4%, sawah berkurang 7, 72%, rawa berubah secara keseluruhan, hutan rawa sekunder juga mengalami perubahan secara keseluruhan, hutan sekunder mengalami perubahan 10,82%, jeruk mengalami penambahan lahan 18,34%, penambahan lahan pada permukiman 0,98%, penambahan pada permukiman 49 ,48% dan pengurangan secara keseluruhan pada pertanian campuran, tanaman kelapa sawit lebih berpeluang untuk kesempatan kerja di bandingkan tanaman jeruk, dari segi pendapatan jeruk lebih menguntungkan dibandingkan kelapa sawit.

Actions (login required)

View Item