Makna Tari Gandai bagi Masyarakat Desa Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko

Utami, Yulianti Mayangsari Putri (2021) Makna Tari Gandai bagi Masyarakat Desa Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_4_YULIANTI_MAYANGSARI_PUTRI_UTAMI_17058050_3606.pdf

Download (817kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan makna tari gandai bagi masyarakat Desa Tunggang, Kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko. Tari gandai ini selalu dilaksanakan di desa ini ketika upacara perkawinan, di tengah maraknya musik modem pada saat ini. Selain itu penelitian ini belum diteliti secara secara komprehensif atau holistik untuk menjelaskan makna tarian gandai pada upacara perkawinan sehingga cenderung tarian gandai ini sekedar menjadi hiburan pada sebuah upacara perkawinan dan hanya diadakanjika pemilik acara ingin menyertakan gandai pada upacara perkawinan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi teknik pemilihan informan yaitu teknik snowball sampling, dengan jumlah informan sebanyak 20 orang. Pengumpulan data dengan cara observasi partisipasi, wawancara mendalam, studi dokumen, dan teknik Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu model analisis etnografi yang diperkenalkan oleh Clifford Geertz. Teori untuk analisa masalah yaitu Teori Interpretivisme Simbolik dari Clifford Geertz. Teori ini memusatkan pada kebudayaan didasarkan penafsiran dan melalui penafsiran tersebut manusia mengontrol sikap dan perilakunya, menjalankan suatu kebiasaan dan keyakinan yang didapat oleh individu dan masyarakat sebagai warisan yang diperoleh dan harus dijalankan. Berdasarkan pada hasil penelitian, diperoleh kesimpulan terkait makna tari gandai bagi masyarakat Desa Tunggang melalui simbol yang diperoleh yaitu, makna dari simbol gerakan tarian gandai dengan berbagai macam jenis gerakan, yakni gerakan tari nenet, gerakan tari jagung, gerakan tari kuwok letok, gerakan tari rantak kudo yang masing­ masing memiliki makna tertentu. Kemudian makna dari simbol pantun mulai dari pantun j enaka hingga pantun sindiran yang bermakna kehidupan mempelai pengantin sampai pada membahasan kehidupan sehari­hari masayarakat sekitar. kemudian makna simbol dari musik yang digunakan, musik yang digunakan yaitu sunai dan odap, alat music ini dimainkan seirama dengan gerakan yang di tampilkan oleh anak gandai, jika tarian bersifat ceria maka alunan musik akan menyesuaikan iramanya dengan gerakan tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi- Antropologi - S1
Depositing User: Sri Yulianti, S.IP
Date Deposited: 08 Mar 2022 02:19
Last Modified: 08 Mar 2022 02:19
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/37209

Actions (login required)

View Item View Item