Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Berbasis Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran SosiologiKelas XI SMA N 2 Lubuk Sikaping

Rahmi, Widia (2021) Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Siswa Berbasis Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran SosiologiKelas XI SMA N 2 Lubuk Sikaping. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_4_WIDIA_RAHMI_17058092_2410_2021.pdf Download (715kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keabsahan nilai validitas, efektivitas dan praktikalitas instrumen penilaian kinerja pada materi konflik sosial. Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketetapan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukumya. Efektivitas berasal dari kata efektif yang artinya pengaruh atau akibat, jadi efektifitas adalah suatu keadaan yang mengandung pengertian terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki dalam perbuatan dan praktis artinya adalah mudah atau senang dalam pemakaiannya. Teori yang digunakan untuk menganalisis pengembangan instrumen penilaian kinerja ini adalah teori konstruktivistik karena dalam pembelajaran dengan model pembelajaran problem based learning dan menerapkan instrumen penilaian kinerja siswa membangun pengetahuannya sendiri dan aktif di dalam pembelajaran. Penelitian ini berjenis berjenis penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan 4 D. Model 4 D terdiri dari tahap dari 1) Define (pendefenisian), 2) Design (Perancangan), 3) Develop (Pengembangan) dan 4) Disseminate (penyerbaluasan). Teknik pengumulan data adalah melalui tes dan angket dan uji coba produk dilakukan pada kelas XI IPS 3 SMA N 2 Lubuk Sikaping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen penilaian kinerja yang dikembangkan sangat valid untuk digunakan karena rata-rata nilai instrumen validasi 0,93. Efektivitas instrumen kemudian dilakukan uji-t dan diperoleh signifikansi 0.00 < 0,05 yang artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sudah dilakukan pembelajaran menggunakan model problem based learning jadi instrumen penilaian kinerja efektif digunakan dalam pembelajaran sosiologi, sedangkan praktikalitas instrumen penilaian kinerja melalui angket praktikalitas yang diisi oleh pengguna yaitu guru diperoleh rata-rata nilai 3 .4 dengan interpretasi sangat praktis.

Actions (login required)

View Item