Pokdarwis Agen Pengembangan Wisata Geopark Ranah Minang Silokek 2021

Gusrinda, Gusrinda (2021) Pokdarwis Agen Pengembangan Wisata Geopark Ranah Minang Silokek 2021. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_4_GUSRINDA_17058066_4588_2021.pdf Download (914kB) | Preview

Abstract

Penetapan Geopark Ranah Minang Silokek menjadi Geopark Nasional turut serta memberikan imbas terhadap masyarakat yang ada di Kawasan Geopark. Konsep Ekowisata yang melekat dengan Geopark memberikan peran serta masyarakat dalam pengelolaan Geopark. Kawasan Geopark memiliki destinasi wisata yang perlu dikembangkan. Terutama bagi masyarakat yang tergabung ke dalam Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) terkhususnya dikawasan sentral Geopark sebagai Iconik Geopark yakni di Nagari Silokek. Terdapat 4 Pokdarwis di Nagari ini yang berasal dari 4 suku yang berbeda. Melihat upaya pengembangan destinasi wisata yang ada dengan 4 Pokdarwis dari 4 suku yang berbeda dalam 1 Nagari, maka penelitian ini bertujuan untuk mempertanyakan bagaimana Pokdarwis sebagai agen dalam mengembangkan wisata Geopark Ranah Minang Silokek ? Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan Teori agen dan struktur dari Pierre Bourdieu. Teori ini menyataan hubungan dialektis antara struktur subjektif dengan fenomena subjektif dalam hal in terdapat upaya penyatuan dimensi dualitas pelaku dan struktur yang ada di dalam masyarakat yang merupakan sebuah praktis sosial. Bourdieu mengemukan rumus fakta sosial yakni dimulai dengan habitus yang dikaitkan dengan modal dan ditambah ranah maka hasilnya adalah fakta sosial. Teori ini dianggap relevan dengan masalah penelitian yang peneliti bahas tentang tindakan Pokdarwis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 23 orang. Pada penelitian ini peneliti juga melakukan observasi. Wawancara mendalam dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih terperinci tentang Pokdarwis sebagai agen pengembangan wisata Ranah Minang Silokek dan menggunakan dokumentasi dari Nagari Silokek dan Dinas Pariwisata Kabupaten Sijunjung. Untuk mendapatkan data yang valid dilakukan Trianggulasi data. Analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif dari Mills dan Huberman yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Pokdarwis di Nagari Silokek merupakan agen penggerak yang mengembangkan wisata Geopark Ranah Minang Silokek. Sebagai agen penggerak, pokdarwis Ranah Minang Silokek menjadi acuan bagi masyarakat dalam bertingkah laku untuk mengembangkan wisata Geopark Ranah Minang Silokek. Pokdarwis sebagai agen Memanfaatkan potensi wisata Nagari yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Nagari Silokek.

Actions (login required)

View Item