Pertukaran Antar Pedagang di Kawasan Objek Wisata Kapalo Banda: Studi di Kasus Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota

Awalia, Deana (2021) Pertukaran Antar Pedagang di Kawasan Objek Wisata Kapalo Banda: Studi di Kasus Nagari Taram, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_4_DEANA_AWALIA_17058156_6022_2021.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk pertukaran antar pedagang di kawasan objek wisata kapalo banda Nagari Taram Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota dan faktor yang melatar belakangi pedagang melakukan pertukaran di Kawasan Objek Wisata Kapalo Banda. Objek Wisata Kapalo Banda merupakan danau irigasi yang dikelilingi oleh hutan dan perbukitan yang memiliki udara sejuk dan pemandangan yang indah. Dikarenakan banyak terjadi perilaku menyimpang oleh pengunjung yang tidak bertanggung jawab seperti perbuatan mesum, serta kurangnya pemantauan dari pihak pengelola, menjadikan Kawasan Objek Wisata Kapalo Banda ditutup. Pasca ditutup selama 4 tahun dan kembali dibuka dengan penataan yang lebih baik serta tambahan potensi kunjungan, menjadikan Kawasan Objek Wisata Kapalo Banda ramai dikunjungi oleh wisatawan, ramainya kunjungan tersebut menjadikan banyaknya pedagang yang ingin berjualan sebab melihat potensi keuntungan yang besar. Pedagang yang berjualan di Kawasan Objek Wisata Kapalo Banda memiliki latar belakang yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, perbedaan tersebut meliputi asal daerah, umur, dan jenis dagangan. Lokasi Objek Wisata Kapalo Banda yang terletak di Nagari Taram menjadikan mayoritas pedagang disana berasal dari Nagari Taram. Meskipun dilatar belakangi perbedaan antar pedagang, baik itu asal daerah dan jenis dagangan, namun interaksi yang terjadi antar pedagang di Kawasan Objek Wisata Kapalo Banda terjalin dengan baik tampa adanya konflik serta persaingan demi mendapatkan keuntungan. Interaksi yang baik tersebut menciptakan sebuah interaksi sosial asosiatif berupa pertukaran antar pedagang di Kawasan Objek Wisata Kapalo Banda di Nagari Taram Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Untuk menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan Teori George Casper Homans yaitu pertukaran sosial. George Casper Homans dalam teorinya menjelaskan pertukaran terjadi apabila dianggap menguntungkan. Homans menjelaskan teori pertukaran sosial dengan proposisi-proposisinya yaitu, poposisi sukses, proposisi situmulus, proposisi nilai, proposisi deprivasi-satiasi dan proposisi agresi-pujian. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus. Teknik pemilihan informan adalah purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak 20 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis data interaktif dari Miles dan Huberman. Bedasarkan hasil penelitian yang telah peneliti dapatkan di lapangan, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada 4 (empat) bentuk pertukaran antar pedagang dan 4 faktor yang melatarbelakangi terjadinya pertukaran antar pedagang di kawasan objek wisata kapalo banda yaitu : (1) pertukaran Manyalang antar pedagang, (2) Babagi lapak antar pedagang, (3) pertukaran Batuka Ga/eh, (4) membantu penjagaan lapak pedagang lain. Dan ditemukan 5 faktor yang melatar belakangi yaitu : ( 1) saling mendapatkan keuntungan, (2) saling membutuhkan antar pedagang, (3) tolong menolong dan kebersamaan, (5) adanya rasa saling percaya antar pedagang, ( 5) munculnya rasa empati.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi- Antropologi - S1
Depositing User: Sri Yulianti, S.IP
Date Deposited: 01 Mar 2022 06:13
Last Modified: 02 Mar 2022 07:02
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/37115

Actions (login required)

View Item View Item