Rusydi Zainal Abdi Batubara: Penggiat Pendidikan agama Islam dari Mandailing Natal Tahun 1988-2020

Yunita, Yunita (2021) Rusydi Zainal Abdi Batubara: Penggiat Pendidikan agama Islam dari Mandailing Natal Tahun 1988-2020. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_2_YUNITA_16046045_6079_2021.pdf Download (733kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini merupakan kajian biografi tematis yang membahas tentang Rusydi Zainal Abdi Batubara: Penggiat Pendidikan agama Islam dari Mandailing Natal Tahun 1988-2020. Permasalahan penelitian dirumuskan sebagai berikut: (1) Apa saja aktivitas yang dilakukan Rusydi Zainal Abdi Batubara dalam mengembangkan Pendidikan Agama Islam di Mandailing Natal. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang aktivitas Rusydi Zainal Abdi Batubara serta peranannya dalam mengembangkan pendidikan agama Islam di kabupaten Mandailing Natal. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah dengan menggunakan pendekatan biografi yaitu studi tokoh atau yang sering kita dengar dengan penelitian riwayat hidup (individual life history). Sesuai dengan kaedah penelitian sejarah, maka terdapat beberapa langkah-langkah yang harus ditempuh diantaranya sebagaiberikut: 1) heuristik, tahapmencari, menemukan dan mengumpulkan data sejarah, baik bentuk data primer maupun dalam bentuk data skunder, 2) merupakan pengujian terhadap data yang sudah di temukan dengan melakukan kritik eksternal dimana pengujian atas keasliannya materialnya, 3) interpretasi merupakan tahap penafsiaran terhadap sumber-sumber yang telah diseleksi kemudian dirangkai dan diolah sesuai dengan pokok penelitian, 4) historiografi merupakan penulisan sejarah, data yang telah diuji kebenarannya dan dihubungkan dengan konsep dan teori yang dikemukakan. Hasil penelitian ini adalah Rusydi Zainal Abdi Batubara merupakan penggiat pendidikan agama Islam dari Mandailing Natal, yang mengawali karirnya di Malaysia sebagai pendakwah dan guru, kemudian di Mandailing Natal. Di samping itu, ia juga mendirikan pesantren Issiyah di Malaysia pada tahun 1994, pada tahun 2002 mendirikan pondok pesantren Nadwa di Mandailing Natal tepatnya di Desa Air Apa, Kecamatan Sinunukan, setelah itu pada tahun 2017 mendirikan pondok pesantren Daarul Abdil Mukhlisin di Pulo Padang Kecamatan Lingga Bayu kabupaten Mandailing Natal.

Actions (login required)

View Item