Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas XI TPGM pada Mata Pelajaran Teknik Merancang dengan CAM di SMK Negeri 1 Sungai Rumbai

Saputra, Java Danilio (2021) Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas XI TPGM pada Mata Pelajaran Teknik Merancang dengan CAM di SMK Negeri 1 Sungai Rumbai. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_07_JAVA_DANILIO_SAPUTRA_17067113_3746_2021.pdf Download (279kB) | Preview

Abstract

Metode mengajar yang dilaksanakan pada umumnya masih cenderung berpusat ke guru, pembelajaran cenderung monoton, suasana belajar cenderung kaku karena kurangnya variasi model pembelajaran. Serta dari hasil nilai pre test peserta didik sebanyak 26 siswa hanya 6 orang yang nilainya mencapai KKM. Tindakan dalam menerapkan model pembelajaran Quantum Learning bertujuan untuk memberikan dampak positif berupa meningkatnya hasil belajar pada proses pembelajaran di mata pelajaran TM CAM Model pembelajaran Quantum Learning ini hakikatnya membiasakan belajar menyenangkan dan gabungan yang sangat seimbang antara bekeja dan bermain. Kegiatan belajar menggunakan Quantum Learning menuntut siswa agar bebas dan berkreativitas dalam belajar, dengan demikian melibatkan siswa lebih aktif dalam menggali informasi secara mandiri yang tentunya hasil belajar nantinya sesuai dengan indikator keberhasilan yang diharapkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action reseach (CAR). Penelitian memfokuskan pada penggunaan model pembelajaran Quantum Learning di kelas XI TPGM SMK Negeri 1 Sungai Rumbai. PTK ini digunakan untuk memecahkan masalah pembelajaran Teknik Merancang dengan CAM. Model PTK yang akan diterapkan adalah model Kemmis dan Mc. Taggart Uno yang terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Berdasarkan data hasil penelitian, terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah dilaksanakan tindakan. Pada siklus I rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 78,52% dan pada siklus II meningkat menjadi 88,45% dengan kategori baik sekali. Aktivitas guru juga mengalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas mengajar guru sebesar 91,66% meningkat menjadi 100% dengan kategori baik sekali. Hasil tes belajar siswa juga mengalami peningkatan. Pada siklus I presentase ketuntasan siswa adalah 69,23% meningkat menjadi 88,46%.

Actions (login required)

View Item