Life Satisfaction Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga

Arnaldy, Arnaldy (2021) Life Satisfaction Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_1_ARNALDY_18151005_5263_2021.pdf

Download (885kB) | Preview

Abstract

Pernikahan secara ideal bertujuan untuk mengembangkan life satisfaction (kepuasan hidup) setiap pasangan dan anggota keluarga. Selanjutnya, Life satisfaction adalah penilaian atau evaluasi individu secara reflektif tentang seberapa baik terpenuhi dalam kehidupannya sebagai individu, makhluk sosial dan makhluk Tuhan. Life satisfaction yang berasal dari faktor luar diri, seperti materi dan status soial hanya bersifat non pemananen. Sebaliknya, kepuasan hidup dari dalam diri seperti merasa bersyukur, merasa puas dan ikhlas dapat mendatangkan kepuasan hidup yang berkualitas. Pernikahan yang bertujuan meningkatkan kepuasan hidup ditandai dengan saling menumbuhkan rasa ketenteraman, ketenangan diri dan saling berkasih sayang. Kenyatannya, kekerasan dalam rumah tangga masih banyak ditemui dan semakin mengkhawatirkan. KDRT dapat berdampak terganggunya life satisfaction terhadap korban. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus yang dilakukan di Kota Padang. Subjek penelitian dalam penelitian ini sebanyak dua orang perempuan dengan kriteria sebagai istri yang mengalami KDRT. Subjek pertama berusia 45 tahun dan subjek kedua berusia 37 tahun. Teknik pengambilan data dengan wawancara dan observasi. Teknik menjamin keabsahan data yang dilakukan dengan cara membangun hubungan akrab dengan subjek dan informan secara natural serta melakukan pengamatan dan triangulasi. Teknik analisis data yang dilakukan dengan cara reduction data, data display and conclusion drawing and verification. Hasil penelitian terungkap bahwa EF memiliki life satisfaction (kepuasan hidup) yang rendah. Hal itu disebabkan EF merasa tidak puas dan tidak bahagia terhadap perlakuan suami yang melakukan KDRT secara fisik dan verbal serta penelantaran secara ekonomi. Selain itu, disebabkan oleh sikap integritas EF yang rendah menjadi pemicu terjadinya KDRT. Ketidakpuasan yang dialami EF berdampak pada keinginannya untuk bercerai. Sebaliknya YI, memiliki life satisfaction yang tinggi karena KDRT tidak berpengaruh kepada kepuasan hidupnya. Komitmen mempertahankan pernikahan yang didasari tidak mau gagal lagi dalam rumah tangga dan rasa memaafkan menjadikan YI tetap merasa cukup bahagia dan bersyukur atas kehidupan pernikahan yang dijalaninya sehingga terlihat pada aspek integritas pribadi YI tinggi dalam mempertahankan komitmen pernikahan. Jadi, dapat disimpulkan berdasarkan hasil penelitian bahwa tidak selalu KDRT dapat berdampak pada life satisfaction individu, namun tergantung faktor diri individu sendiri yang senantiasa memaafkan dan berusaha kuat mempertahankan keutuhan rumah tangga. Implikasi layanan Bimbingan dan Konseling sangat dibutuhkan terhadap korban KDRT berupa intervensi psikologis yang dapat membantu mengembangkan kualitas life satisfaction korban. Kata kunci: Life satisfaction, korban dan KDRT

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling - S2
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 25 Jan 2022 03:03
Last Modified: 25 Jan 2022 03:03
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/36447

Actions (login required)

View Item View Item