Pengembangan Instrumen Uji Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Sekolah Menengah Atas

Masrun, Masrun (2021) Pengembangan Instrumen Uji Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Sekolah Menengah Atas. Doctoral thesis, Program Doktor Pasca Sarjana Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_08_MASRUN_11065_36_2021.pdf Download (83kB) | Preview

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan instrumen uji kompetensi guru Pedidikan Jasmani Sekolah Menegah Atas, yang divalidasi secara empiris. Saat ini, peneliti belum menemukan instrumen yang menguji kompetensi guru Penjasorkes secara utuh mencakup 4 kompetensi, khususnya di Indonesia. Penelitian ini termasuk pada jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Dalam penelitian ini, model pengembangan yang dipakai adalah berupa model prosedural, yaitu langkah-langkah yang harus diikuti untuk menghasilkan produk instrumen baku. Prosedur pengembangan yang dilakukan meliputi sepuluh langkah, yakni: (1) Potensi dan Masalah, (2) Mengumpulkan informasi, (3) Desain Produk, (4) Validasi Desain, (5) Perbaikan Desain, 6. Uji coba Produk, 7. Revisi Produk, 8. Uji Coba Pemakaian, (9) Revisi Produk, (10) Pembuatan Produk Masal. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah guru-guru SMA di Kota Padang dan alumni FIK UNP dari berbagai angkatan. Penelitian ini dilakukan pada guru-guru SMA di Kota Padang dan alumni FIK Universitas Negeri Padang yang berjumlah 323 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan Purposive sampling. Berdasarkan data yang diambil dari bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan kota Padang, jumlah guru-guru SMA di kota Padang, baik guru yang berstatus pegawai negri sipil (PNS) guru yayasan maupun guru honor berjumlah 146 orang, dan alumni FIK yang menjadi subjek penelitian berjumlah 177 orang. Pada tahap pertama dilakukan uji coba terbatas terhadap 30 dari jumlah populasi. Tahap kedua dilakukan uji coba kepada 293 orang. Proses pembakuan dilakukan dengan melakukan berbagai pengujian, yakni : (1) Uji validitas, (2) Penghitung Reliabilitas, (3) Uji Tingkat kesukaran butir, (4) uji Daya beda butir, (5) uji praktikalitas, (6) uji efektivitas. Semua data dianalisis dengan memanfaakan IBM SPSS software. Signifikansi ditentukan pada tingkat p < 0,05. Berdasarkan pada proses dan prosedur penelitian yang telah dilakukan, maka telah terciptalah sebuah instrumen baku yang dapat dipakai untuk menguji ke empat kompetensi guru Penjasorkes, yakni kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, kompetensi Kepribadian, dan kompetensi Sosial

Actions (login required)

View Item