Pengaruh Model Treffinger terhadap Kemampuan Berfikir Kreatif dan Pemecahan masalah ditinjau dari Gaya Kognitif Peserta didik

Mawardino, Marjoni (2019) Pengaruh Model Treffinger terhadap Kemampuan Berfikir Kreatif dan Pemecahan masalah ditinjau dari Gaya Kognitif Peserta didik. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text 5_A_MARJONI_MAWARDINO_16205022_1434_2019.pdf Download (82kB) | Preview

Abstract

Pembelajaran matematika perlu diarahkan pada aspek penggalian kemampuan berfikir kreatif dan pemecahan masalah untuk memperoleh prestasi dan penguasaan matematika yang baik. Namun kenyataannya, kemampuan berfikir kreatif dan pemecahan masalah peserta didik masih belum memuaskan. Hal ini disebabkan karena dalam pembelajaran peserta didik kurang difasilitasi untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan berfikir kreatif dan pemecahan masalah. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menerapkan model Treffinger. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap pengaruh model Treffinger terhadap kemampuan berfikir kreatif dan pemecahan masalah peserta didik dengan memperhatikan gaya kognitif peserta didik. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen, dengan populasi peserta didik kelas VII SMPN di kota Padangpanjang. Dengan menghitung rata-rata dan standar deviasi nilai UN, dipilih tiga sekolah dengan level atas, tengah dan bawah. Masing-masing sekolah dipilih dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kontrol. Kelas VIIA dipilih sebagai kelas eksperimen dan VIIB sebagai kelas kontrol pada SMPN 1 Padangpanjang sebagai sekolah level atas. Pada sekolah level tengah dipilih SMP 5 Padangpanjang dengan kelas VII 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII 1 sebagai kelas kontrol. Kelas VII 1 dipilih sebagai kelas eksperimen dan kelas VII 2 sebagai kelas kontrol pada SMP N 4 Padangpanjang sebagai sekolah level bawah. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t, uji UMann Whitney dan uji interaksi. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan: (1) kemampuan berfikir kreatif peserta didik yang belajar dengan model treffinger lebih baik daripada pembelajaran konvensional pada sekolah level atas dan tengah tetapi tidak terdapat perbedaan kemampuan berfikir kreatif yang signifikan pada sekolah level bawah. (2) Tidak terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif yang signifikan antara peserta didik dengan gaya kognitif FI dan FD pada sekolah level atas dan tengah. Sedangkan pada sekolah level bawah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif yang signifikan antara peserta didik dengan gaya kognitif FI dan FD.(3) Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan perbedaan gaya kognitif dalam mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada sekolah level atas dan tengah sedangkan pada sekolah level bawah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan perbedaan gaya kognitif dalam mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif peserta didik. (4) Kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan model Treffinger lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang mengikuti pembelajaran konvensional pada sekolah level atas, tengah dan bawah. (5)Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika yang signifikan antara peserta didik dengan gaya kognitif FI dan FD pada sekolah level atas dan level bawah. Sedangkan pada sekolah level tengah tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah yang signifikan antara peserta didik dengan gaya kognitif FI dan FD . (6)Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gaya kognitif FI dan FD dalam mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah peserta didik pada sekolah level atas, tengah dan bawah.

Actions (login required)

View Item