Bui Ibara Laggat Bagatta Samba Musara Lek Sita Kasimaeruk: Studi Etnografi Integrasi Sosial Beda Agama pada Masyarakat Desa Mongan Poula Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai

Sari, Ayu Puspita (2021) Bui Ibara Laggat Bagatta Samba Musara Lek Sita Kasimaeruk: Studi Etnografi Integrasi Sosial Beda Agama pada Masyarakat Desa Mongan Poula Kecamatan Siberut Utara Kabupaten Kepulauan Mentawai. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_04_AYU_PUSPITA_SARI_17058057_4241_2021.pdf

Download (265kB) | Preview

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan dan mendeskripsikan kebudayaan berupa adat istiadat yang dimiliki oleh masyarakat Mentawai di desa Mongan Poula, Siberut Utara sebagai apa faktor penyebab masyarakat hidup rukun walaupun berbeda agama. Dengan latar belakang masalah beberapa kasus di Indonesia perbedaan ras, agama, menjadi salah satu faktor penyebab munculnya konflik, namun menariknya di daerah ini, agama yang dianut di desa ada 4 agama, bahkan dalam satu keluarga terdapat beragam agama. Konflik di daerah ini tidak terjadi, walaupun ada konflik namun dapat diselesaikan secara adat. Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti menggunakan Teori Konflik Gluckman yang menyatakan bahwa antara konflik, moral, kepercayaan, agama dan ritual, dan aspek kebudayaan inilah yang saling terjalin sehingga konflik yang terjadi dalam masyarakat tidak sampai menghancurkan sistem sosial. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian Etnografi. Teknik pemilihan Informan Purposive Sampling (sampel bertujuan). Jumlah informan penelitian sebanyak 20 orang. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi partisipasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Teknik analisis data mengunakan model etnografi dari Spradley. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi bahwa yang menjadi faktor utama masyarakat Mentawai khususnya Desa Mongan Poula mampu hidup berintegrasi sosial waalaupun beda agama, karena adanya 1) nilai adat istiadat yang mengajarkan mereka sejak kecil hingga sekarang, a). seperti nilai Sitangiangalau dan b). nilai Pagetsabbau. Nilai kedua tersebut pemersatu dengan roh roh manusia dengan roh gaib disitu terjalin kebersamaan mereka sellau hidup bersama, nilai nilai tersebut terdapat makna dari masyarakat Mentawai selalu hidup berdampingan sesama mereka ada beberapa pepatah salah satunya adalah 1). Simakerek bagatta, 2). Puaranan Simaeruk dan 3). Bui Ibara Laggat Bagtta Samba Musara Lek Sita Kasimaeruk.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: ADAT ISTIADAT
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi- Antropologi - S1
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 05 Jan 2022 06:29
Last Modified: 05 Jan 2022 07:58
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/36064

Actions (login required)

View Item View Item