Analisis Zonasi Bahaya Longsor Menggunakan Metode Multi Criteria Evaluation (MCE) di DAS Kampar Hulu

Oktaviani, Tri (2021) Analisis Zonasi Bahaya Longsor Menggunakan Metode Multi Criteria Evaluation (MCE) di DAS Kampar Hulu. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_06_TRI_OKTAVIANI_15136068_4648_2021.pdf

Download (267kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kondisi eksisting zona bahaya longsor jika ditinjau dari kriteria kemiringan lereng, relief relatif, tutupan lahan, kebasahan lahan dan litologi di DAS Kampar Hulu. (2) mengetahui zonasi bahaya longsor di DAS Kampar Hulu. . Jenis penelitian ini adalah kuantatif dengan pendekatan dekriptif keruangan (spasial). Metode untuk mengetahui kondisi eksisting di DAS Kampar Hulu dengan melakukan berbagai pengolahan data menggunakan aplikasi SIG yaitu Argis 10.8, kemudian untuk analisis zonasi bahaya longsor metode yang digunakan adalah Multi Criteria Evaluation dengan perhitungan Analytical Hierarchy Process mengunakan harkat yang di ambul dari kriteria pada metode anbalagan. Bersadarkan hasil penelitian, diketahui bahwa 1) Kondisi eksisting kriteria kemiringan lereng pada DAS Kampar Hulu yang dominan adalah kelas sangat landai atau <15°; Untuk relief relatif dibagi tiga kelas yang sebaran kelas rendah terletak pada Kecamatan Pangkalan Koto Baru yaitu Nagari Pangkalan, Tanjung Pauh dan Tanjung Balik, kemudian kelas medium tersebar pada Kecamatan Bukit Barisan yaitu Nagari Maek, Kecamatan Kapus IX dan Kecamatan Pangkalan Koto Baru yaitu Nagari Gunuang Malintang, Koto Alam, Pangkalan, Tanjung Pauh dan Tanjung Balik; kriteria tutupan lahan (kerapatan vegetasi) yang dominan adalah tutupan lahan kelas lebat; kriteria kebasalahan lahan pada umumnya kondisi di DAS Kampar Hulu ini tergambar lembab, sebagian basah, mengalir dan merembes, tetapi cukup kering pada perbatasan Kecamatan Bukit Barisan dan Kapur IX; kriteria litologi di DAS Kampar Hulu ini terdiri dari berbagai formasi batuan antaranya formasi Tandung Kumpang, Telukkiod, Bahorok,Anggota Tanjung Pauh, Kuantan, Kipas Piedmont, Gunung Api Koto Alam, Pematang, Ombilin, Sihapas, dan Gunung Api Amas. 2) Zonasi bahaya longsor di DAS Kampar Hulu terdiri dari tiga tingkatan yaitu tingkat bahaya tinggi dengan luasan 13,41 % dari lokasi penelitian, tingkat bahaya sedang dengan luasan 48,14% serta merupakan tingkat yang dominan dan terakhir tingkat bahaya rendah dengn luasan 38,45% dari luas wilayah penelitian.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi - S1
Depositing User: Fitri Yelli
Date Deposited: 24 Jan 2022 02:48
Last Modified: 24 Jan 2022 02:48
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/35771

Actions (login required)

View Item View Item