Keterlaksanaan Fungsi Keluarga dan Masalah yang Dialami Keluarga pada Masa COVID-19

Dewi, Listia (2021) Keterlaksanaan Fungsi Keluarga dan Masalah yang Dialami Keluarga pada Masa COVID-19. Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Pendidikan.

Preview

Text A_05_LISTIA_DEWI_4283_15006040_2021.pdf Download (94kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi fenomena yang terjadi pada saat ini yaitu pandemi COVID-19 yang mempengaruhi berbagai bidang kehidupan termasuk kehidupan di dalam keluarga. Terjadinya pandemi mengakibatkan berbagai konflik dalam keluarga terutama dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama bagi keluarga yang memiliki anak usia sekolah yang kebutuhannya akan meningkat. Fungsi keluarga dituntut untuk dapat terlaksana dalam kondisi apapun. Fungsikeluarga harus dapat terlaksana sebagaimana mestinya agar keluarga dapat bertahan dalam semua situasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan fungsi keluarga dan masalah yang dialami keluarga pada masa COVID-19 pada keluarga yang memiliki anak usia sekolah di Tanjung Mudik Air Haji Tengah Kabupaten Pesisir Selatan.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif.Sampel penelitian ditetapkan sebanyak 40 keluarga yang memiliki anak usia sekolah (6-12 tahun) dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan angket dengan menggunakan skala likert. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif.Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan, keterlaksanaan fungsi keluarga kebanyakan (52,50%) terlaksana denganbaik. Lima fungsi keluarga tersebut adalah (1) fungsi ekonomi kebanyakan (35%) terlaksana dengan baik; fungsi sosial kebanyakan (67,50%) terlaksana dengan sangat baik; (3)fungsipendidikan kebanyakan (40%) terlaksana dengan baik; (4) fungsi psikologis kebanyakan (52,50%) terlaksana dengan sangat baik; (5) fungsi reproduksi kebanyakan(35%) terlaksana dengan cukup baik. Sedangkan permasalahan ekonomi yang dialami oleh keluarga adalah kebanyakan (35%) penghasilan berkurang. Masalah sosial kebanyakan (30%) jarang bersosialisasi. Masalah pendidikan kebanyakan (50%) anak kesulitan belajar di rumah.Masalahhubungan dengan pasangan kebanyakan (45%) tidak memiliki masalah.

Actions (login required)

View Item