Evaluasi Kestabilan Lubang Bukaan Dan Sistem Penyanggaan Berdasarkan Klasifikasi Geomekanika Pada Tambang Batubara Bawah Tanah SD-C2 Lori 1 Di PT. Nusa Alam Lestari Kota Sawahlunto

Andrian, Yudi (2021) Evaluasi Kestabilan Lubang Bukaan Dan Sistem Penyanggaan Berdasarkan Klasifikasi Geomekanika Pada Tambang Batubara Bawah Tanah SD-C2 Lori 1 Di PT. Nusa Alam Lestari Kota Sawahlunto. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_11_YUDI_ANDRIAN_17137074_3468_2021.pdf

Download (18kB) | Preview

Abstract

Tambang bawah tanah (underground mining) adalah suatu sistem penambangan yang segala aktivitasnya berlangsung di bawah permukaan bumi. Dalam pelaksanaan di lapangan, penambangan dilakukan dengan cara membuat terowongan sebagai akses lori dan jalur evakuasi kemudian menggali cabang- cabang dengan metode Room and Pillar. Pada SD-C2 Lori 1 penggalian lubang dilakukan pada arah N 190o E dengan kemiringan lubang bukaan20o -40o dengan rencana kemajuan lubang 272 m. dalam kegiatan ditemukan berbagai struktur geologi yang berpotensi terjadinya runtuhan baji sehingga dibutuhkan analisis beban runtuh pada terowongan. Dari hasil pengukuran di lapangan jarak penyangga kayu rata-rata 2,01 m yang sudah melebihi jarak SOP perusahaan yang berkisar 1-1,5m Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan batuan, kelas massa batuan, potensi keruntuhan baji, kestabilan lubang bukaan, dan rekomendasi sistem penyangga yang tepat berdasarkan hubungan kelas massa batuan dan jarak penyangga. Karakterisasi massa batuan yang dilakukan dengan metode klasifikasi RMR-System, dari hasil analisis yang dilakukan pada kemajuan 30,70 dan 160 m diketahui bahwa rata rata kelas massa batuan pada siltstone adalah batuan kelas II (Good Rock) dengan nilai RMR 61 -66 dengan Stand Up Time 9700 jam (9 bulan) jarak Span 3 m , pada batubara kelas massa batuannya termasuk ke dalam kelas III (Fair Rock) dengan nilai RMR 53-55 dengan Stand Up Time 700 jam (29 hari) jarak Span 3 m Berdasarkan hasil analisis pada nilai RMR 61-63 nilai FK < 1,5 dengan menggunakan jarak penyangga rata-rata 2,01 m, maka perlu dilakukan evaluasi jarak antar penyangga untuk mendapatkan nilai FK stabil (≥1,5). Dari hasil perhitungan untuk mencapai nilai FK stabil digunakan jarak penyangga rekomendasi berada di rentang 1,8 -2,1 m pada RMR 61-66.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan - S1
Depositing User: mrs Ridha Prima Adri
Date Deposited: 06 Dec 2021 02:22
Last Modified: 06 Dec 2021 02:22
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/35588

Actions (login required)

View Item View Item