Pengembangan Media Brajiyah (Braille Hijaiyah) Untuk Mengenalkan Konsep Huruf Hijaiyah Pada Anak Tunanetra (Research and Development)’

Andrisani, Shintia (2021) Pengembangan Media Brajiyah (Braille Hijaiyah) Untuk Mengenalkan Konsep Huruf Hijaiyah Pada Anak Tunanetra (Research and Development)’. Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Pendidikan.

Preview

Text A_02_SHINTIA_ANDRISANI_3033_17003072_2021.pdf Download (330kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini membahas tentang permasalahan di SMK Negeri 7 Padang yaitu peserta didik tunanetra yang mengalami kesulitan menghafal menggunakan Al-Qur‟an Braille. Kesulitan tersebut karena peserta didik belum mengenal Arab Braille. Hambatan tersebut menyebabkan peserta didik membutuhkan media pembelajaran sesuai karakteristik dan kebutuhannya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) proses pengembangan media pembelajaran yang dibutuhkan peserta didik tunanetra dan (2) kualitas pengembangan media untuk mengenalkan konsep huruf hijaiyah pada anak tunanetra. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan model 4D berdasarkan teori Thiagarajan, dkk (1974) yang dibatasi menjadi 3 tahap, yaitu: (1) Define, (2) Design), 3) Development. Subjek uji coba diantaranya 3 orang ahli untuk menguji kelayakan media, dan 1 orang peserta didik totally blind beserta 1 orang guru Agama untuk menguji kepraktisan media. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tunanetra membutuhkan media pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhannya agar potensinya berkembang secara optimal. Namun media pembelajaran yang digunakan belum sesuai dengan hambatan yang mereka alami. Sehingga membutuhkan media pembelajaran Arab braille yang disesuaikan dengan hasil anlisis kebutuhan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan media yang ada saat ini. Maka dihasilkanlah media Brajiyah (Braille Hijaiyah). Kemudian berdasarkan uji coba kelayakan dan uji coba kepraktisan, media Brajiyah (Braille Hijaiyah) berada pada kategori layak dengan perolehan skor rata rata sebesar 91%. Artinya mendapatkan respon positif dari validator, peserta didik, maupun guru. Hasil tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran Brajiyah (Braille Hijaiyah) layak digunakan oleh guru sebagai media pembelajaran untuk tunanetra.

Actions (login required)

View Item