Perkembangan Koreografi Tari Salendang di Sanggar Taman Bagindo Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan

Andhini, Putri (2021) Perkembangan Koreografi Tari Salendang di Sanggar Taman Bagindo Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_6_PUTRI_ANDHINI_17332007_4419_2021.pdf

Download (463kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis perkembangan koreografi Tari Salendang di Sanggar Taman Bagindo Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Instrumen dari penelitian ini adalah adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan instrumen pendukung seperti alat tulis, flashdisk dan kamera. Jenis data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah reduksi data, model data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Salendang merupakan tari tradisi yang secara turun temurun berkembang di Sanggar Taman Bagindo Kecamata IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan yang telah banyak mengalami perubahan dari zaman penjajahan Belanda sampai saat sekarang. Perubahan tersebut tentu karna adanya Rekonstruksi dari seseorang yaitu Ramadhani selaku seorang seniman yang ada di Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Perkembangan tari Salendang tersebut dapat dilihat dari tahun 2014 yang mana Ramadhani seorang seniman pesisir selatan merekonstruksi tari Salendang. Yang mana pada saat itu hanya terdiri dari 4 bentuk ragam gerak (1) Dayuang Biduak, (2) Langkah Cupu,(3) Lenggang Karaie, dan (4) Bantieng Salendang. Alat musik yang digunakan pada saat itu hanyalah alat musik andok yang menggunakan musik Tari Rantak Kudo. Pada tahun 2015 diadakan acara Festival Bukik Langkisau yang merupakan ajang untuk pengenalan budaya kepada masyarakat Pesisir Selatan yang mana ragam gerak tari Salendang terdiri dari 5 ragam gerak yaitu : (1) Dayuang Biduak, (2) Gerak Salam,(3) Tupai Bagaluik, (4) Lenggok Itik, (5) Maampia Salendang. Alat musik yang digunakan adalah talempong pacik, gandang tambua, saluang. karena sudah terbentuknya beberapa ragam gerak, maka dapat juga dilihat bagaimana desain lantainya, desain atas, desain kelompok, kostum, rias dan propertinya. Kemudian pada tahun 2017 terdapat lagi penambahan gerak dari 5 bentuk ragam gerak bertambah menjadi 8 bentuk ragam gerak yang terdiri dari (1) Tagak Ditampek, (2) Dayuang Biduak, (3) Salam, (4) Tupai Bagaluik, (5) Lenggok Itiek, (6) Maampie Salendang, (7) Lenggang Salendang dan (8) Rantak Ciek.Alat musik yang yang digunakan talempong pacik, gandang tambua, saluang, tansa dan bansi.Desain lantainya membentuk garis vertikal, diagonal, lingkaran, zig-zag, dan trapezium.Kemudian desain atasnyaterdiri dari desain atas tinggi, spiral, dalam, lengkung, bersudut, medium, rendah dan tertunda. Kostumnya menggunakan baju kurung modern warna-warni, songket modern warna-warni dan memakai make up cantik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tari Salendang,
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 30 Nov 2021 08:49
Last Modified: 30 Nov 2021 08:50
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/35485

Actions (login required)

View Item View Item