Kajian Komparatif Transformasi Gaya Persembahan Randai di Kuala Lumpur dan Sumatera Barat sebagai Warisan Budaya Minangkabau: Seni Pertunjukan

Indrayuda, Indrayuda and Darmawati, Darmawati and Samsuddin, Effindi (2021) Kajian Komparatif Transformasi Gaya Persembahan Randai di Kuala Lumpur dan Sumatera Barat sebagai Warisan Budaya Minangkabau: Seni Pertunjukan. Project Report. Sendratasik FBS UNP, Padang.

[img]
Preview
Text
INDRA_YUDA_LAPORAN_AKHIR_PDPT_LN_PNBP_2021.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Randai sebagai bagian dari produk budaya masyarakat Minangkabau, yang dipelajari dan diwariskan secara turun temurun dalam masyarakat Minangkabau. Hakikatnya kesenian Randai tersebut melekat dengan tradisi masyarakat Minangkabau. Secara antropologis setiap masyarakat yang merantau atau bermigrasi dari satu tempat ke tempat yang lain, berdasarakan konsep difusi budaya, maka manusia yang berpindah tersebut selalu membawa serta kebudayaan yang melekat pada dirinya. Dengan jauhnya jarak antara daerah asal dan tempat bermukim yang baru, ditengarai akan ada sesuatu yang hilang dari kebudayaan tersebut, seperti hilangnya salah satu struktur, komposisi, tata cara, dan wujud dari budaya tersebut. Setelah melakukan strudi awal baik di Sumatera Barat dan Kuala Lumpur, ada beberapa asumsi yang disimpulkan telah terjadinya perubahan gaya pertunjukan Randai di Kuala Lumpur dan Sumatera Barat masa kini. Sebelumnya persoalan ini telah diseminarkan dalam kegiatan Jelajah Seni Nusantara antara Sendratasik FBS UNP dan Akademi Pengajian Melayu Universiti Malaya. Tujuan penelitian ini adalah menambah kekayaan ilmu dan pengetahaun tentang konsep seni pertunjukan, dan menemukan berbagai gaya pertunjukan yang baru. Secara khusus penelitian ini bertujuan menemukan bentuk perubahan yang terjadi pada gaya pertunjukan Randai di Kuala Lumpur dan dibandingkan dengan di Sumatera Barat. Pada tahun ini (2021), studi akan difokuskan pada perubahan struktur dan naskah, peneliti menganggap struktur dan naskah berpengaruh pada terbentuknya wujud pertunjukan Randai tersebut. Pada tahap ini akan peneliti bandingkan apa yang telah berlaku di Kuala Lumpur dan yang telah berlaku di Sumatera Barat. Tahun kedua (2022) studi dilanjutkan pada masalah transformasi substansi gerak, musik, dendang, serta cerita. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif, dengan mendisain pekerjaan penelitian seperti studi pralapangan, pekerjaan lapangan dengan mengumpulkan data berdasarkan pendekatan etnografi dan fenomenologi. Pada tahap lapangan informan dipilih berdasarkan tujuan penelitian yaitu secara purpose sampling, sehingga informan kunci adalah para artis atau seniman yang terlibat langsung dengan pertunjukan Randai. Instrumen wawancara dan pengamatan dirancang berdasarkan struktur pertunjukan dan tata cara pertunjukan. Interaksi antara subjek dan peneliti dibangun seperti snawball, sehingga dia akan terus berkembang dari satu informan ke informan yang lain. Dalam penelitian ini diperlukan keterlibatan langsung dengan objek penelitian, pengambilan data juga melakukan tri angulasi antara informan. Pada tahap pasca lapangan peneliti melakukan analisis data, dengan teknik sebagaimana dianjurkan oleh Spradley (1979) diterapkan dalam penelitian ini. Masing-masing adalah: (1) analisis ranah (domain analysis), (2) analisis taksonomik (taxonomic analysis), (3) analisis komponensial (componential analysis). dan (4) analisis tema budaya (discovering cultural themes). Hasil penelitian mengungkapkan terdapat perbedaan dan persamaan di dalam struktur bentuk pertunjukan antara Randai di Kuala Lumpur dengan Randai di Sumatra Barat. Perbedaan struktur sebagian besar terjadi pada Randai di Kuala Lumpur yang sering diproduk oleh Sanggar Seni binaan Kerajaan (Pemerintahan di bawah Departemen Kebudayaan), sementara di dalam perkumpulan Akademik seperti UM struktur hampir sama dengan di Sumatera Barat. Naskah yang dipertunjukan dalam Randai di Kuala Lumpur bentuknya beragam, yakni sebagian ada menonjolkan kisah hidup seorang tokoh, bagian lain menunjukan prilaku manusia di dalam penyimpangan moral, serta ada naskah improvisasi. Temuan selanjutnya di dalam orientasi naskah Randai, umumnya Randai yang dipertunjukan di Kuala Lumpur, berorientasi masa kini dan masa lampau. Luaran penelitian ini adalah artikel yang di submit pada Jurnal Internasional Harmonia terindex scopus atau Sinta 1.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Komparatif Transformasi
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik - S1
Depositing User: Mrs. Wiwi Sartika
Date Deposited: 15 Nov 2021 07:46
Last Modified: 15 Nov 2021 07:48
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/35312

Actions (login required)

View Item View Item