Perbandingan Kadar Klorofil Tanaman Kailan (Brassica oleracea) yang Dibudidayakan Secara Hidroponik dan Non Hidroponik di Lima Daerah yang Berbeda

Sysca, Julia (2021) Perbandingan Kadar Klorofil Tanaman Kailan (Brassica oleracea) yang Dibudidayakan Secara Hidroponik dan Non Hidroponik di Lima Daerah yang Berbeda. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_04_JULIA_SYSCA_17032022_3285_2021.pdf Download (256kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar klorofil tanaman kailan yang dibudidayakan secara hidroponik dan non hidroponik di lima wilayah yang berbeda. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Desember sampai Maret 2021, bertempat di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan FMIPA UNP. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Analisa yang dilakukan: Kandungan klorofil kailan dengan Metode Spektrofotometri. Sampel kailan hidroponik diperoleh dari Komunitas hidroponik, sedangkan sampel non hidroponik diperoleh dari masing-masing petani di lima daerah. Hasil penelitian menunjukkan kailan yang dibudidayakan secara hidroponik dan non hidroponik, kadar klorofil hidroponik di daerah Padang yaitu 17,79535 mg/L, Padang Panjang 19,127 mg/L, Solok 22,6732 mg/L, Padang Pariaman 17,905 mg/L dan Sawahlunto 17,5858. Sedangkan kadar klorofil non hidroponik di daerah Padang yaitu 8,51915 mg/L, Padang Panjang 9,609 mg/L, Solok 13,2915 mg/L, Padang Pariaman 10,5991 mg/L dan Sawahlunto 12,0735 mg/L. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar klorofil tanaman kailan hidroponik tertinggi di daerah Solok yaitu 22,6732 mg/L sedangkan kadar klorofil tanaman kailan non hidroponik terendah di daerah Padang yaitu 8,51915 mg/L. Tanaman kailan lebih baik di budidayakan di dataran tinggi yaitu daerah Solok dengan sistem budidaya hidroponik.

Actions (login required)

View Item