Eksistensi Tari Andun dalam Upacara Adat Perkawinan di Kecamatan Seluma Kota Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu

Surya, Windi Kartika (2021) Eksistensi Tari Andun dalam Upacara Adat Perkawinan di Kecamatan Seluma Kota Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_06_WINDI_KARTIKA_SURYA_17023206_3135_2021.pdf

Download (818kB) | Preview

Abstract

Tari Andun merupakan tari tradisional yang masih dipelihara oleh masyarakat Suku Serawai di Kabupaten Seluma. Tari Andun berarti ngandun yang artinya mendatangi suatu tempat. Tari ini dipertunjukkan dalam berbagai acara, salah satunya dipertunjukkan pada acara adat pemikahan atau Bimbang Keciak. Penelitian ini memiliki rumusan masalah tentang "Eksistensi Tari Andun dalam Pesta Perkawinan di Kecamatan Seluma Kota Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu ". Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan dan menganalisis Eksistensi Tari Andun dalam Upacara Adat Perkawinan di Kecamatan Seluma Kota Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data didapatkan melalui studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa Tari Andun terdiri dari dua jenis: (1) Tari Andun Lelawanan yang ditarikan secara berpasangan oleh bujang dan gadis, dan (2) Tari Andun Kebanyakan adalah tari yang ditarikan oleh banyak penari yaitu 8-24 orang, penari sudah berkeluarga. Penari Andun Kebanyakan ini penari laki-laki dan perempuan tampil secara terpisah. Eksistensi Tari Andun dalam Upacara Adat Perkawinan di Kecamatan Seluma Kabupaten Seluma, pertunjukan Tari Andun mengalami masa-masa timbul tenggelam. Oleh karena itu eksistensi Tari Andun melalui 2 periodisasi, yaitu (1) Periodisasi Tahun 2003-2015, Tari Andun Lelawanan lebih eksis dari Tari Andun Kebanyakan, sesuai dengan tujuan tari ini ditampilkan adalah untuk mencari jodoh. (2) Periodisasi Tahun 2015-sekarang, Tari Andun Kebanyakan lebih eksis. Tari Andun Lelawanan yang awalnya ditarikan oleh pemuda pemudi yang disebut dengan bujang dan gadis sudah tidak berminat lagi menjadikan Tari Andun sebagai ajang mencari jodoh, hal ini juga karena pada pesta perkawinan telah diisi oleh orgen tunggal. Pada Tahun 2019 terdapat pengembangan koreografi pada Tari Andun yang dilombakan. Penari pada Lomba Tari Andun dari segi kostum, yang mana penari perempuan menggunakan baju kebaya borkat modem, kain songket sebagai rok, dan selendang. Sedangkan penari laki-laki menggunakan baju kemeja/koko, jas, celana panjang, kain sarung, dan kopiah. Pada saat itu Pemda Seluma mengadakan lomba Tari Andun dalam rangka meriahkan HUT Republik lndoneia ke-74 bertempat di kantor Camat Seluma Kota.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: M Music and Books on Music > MT Musical instruction and study
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik - S1
Depositing User: Sudia Ajjronisa S.Sos.
Date Deposited: 25 Oct 2021 07:40
Last Modified: 25 Oct 2021 07:40
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/34820

Actions (login required)

View Item View Item