Persepsi Masyarakat Terhadap Perempuan Bercadar pada Masa Pandemi Covid-19: Studi pada Masyarakat Kelurahan Aur Kuning Kota Bukittinggi

Permatasari, Yaya (2021) Persepsi Masyarakat Terhadap Perempuan Bercadar pada Masa Pandemi Covid-19: Studi pada Masyarakat Kelurahan Aur Kuning Kota Bukittinggi. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_4_YAYA_PERMATASARI_17058048_766_2021.pdf

Download (831kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh berbagai macam persepsi masyarakat terhadap perempuan bercadar di Kelurahan Aur Kuning Kota Bukittinggi pada masa pandemi Covid-19. Sebelum masa pandemi masyarakat memiliki persepsi yang negatif terhadap perempuan bercadar berbeda setelah masa pandemi Covid-19 masyarakat memiliki persepsi yang positif terhadap perempuan yang menggunakan cadar, dibandingkan sebelum masa pandemi Covid-19. Maka dengan itu, peneliti tertarik untuk meneliti persepsi masyarakat terhadap perempuan bercadar pada masa pandemi Covid-19. Pendapat mengenai perempuan bercadar mengatakan bahwa cadar adalah kain yang menutupi sebagian wajah dari perempuan. Cadar berfungsi untuk menjaga diri perempuan dan terhindar dari fitnah. Akan tetapi perempuan bercadar sering dipandang tidak baik oleh masyarakat karena sering terlihat aneh, bahkan dikatakan bahwa perempuan bercadar adalah antek dari teroris. Kenyataannya dimasa pandemi Covid-19 masyarakat memiliki persepsi yang berbeda yaitu menganggap perempuan bercadar sama dengan perempuan yang lain. Hal ini di disebabkan masyarakat memiliki persepsi bahwa cadar dan masker berfungsi sama yaitu sebagai alat penyaring Covid-19. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Teknik pemilihan responden dengan teknik random dengan total responden 53 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan penyebarang angket. Data dianalisa dengan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa( 1) persepsi masyarakat Kelurahan Aur Kuning pada umumnya responden laki-laki dan perempuan mengetahui cadar.(2) persepsi masyarakat mengenai perempuan bercadar pada masa pandemi Covid-19, sebagian kecil responden perempuan beranggapan cadar juga termasuk sebagai alat penyaring Covid-19 responden laki-laki beranggapan bahwa cadar bukanlah alat penyaringan virus. (3) Perempuan bercadar di sekitar Kelurahan Aur Kuning merasa nyaman menggunakan cadamya pada masa pandemi Covid-19 dan tetap diperlakukan sama dengan masyarakat lainnya. (4) Berbeda sebelum masa pandemi perempuan becadar merasa terasingkan dan tidak percaya diri dalam bergaul.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi- Antropologi - S1
Depositing User: Sri Yulianti, S.IP
Date Deposited: 15 Oct 2021 07:17
Last Modified: 15 Oct 2021 07:18
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/34730

Actions (login required)

View Item View Item