Perbandingan Metode Supervised Maximum Likelihood dan Unsupervised K-Means pada Pemetaan Tutupan Lahan di Nagari Salido Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan Menggunakan Citra Landsat 8-0LI

Amin, M. Iqbal Al (2021) Perbandingan Metode Supervised Maximum Likelihood dan Unsupervised K-Means pada Pemetaan Tutupan Lahan di Nagari Salido Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan Menggunakan Citra Landsat 8-0LI. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_6_M_IQBAL_AL_AMIN_17331043_1868_2021.pdf

Download (836kB) | Preview

Abstract

Informasi penutup lahan dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh memiliki kelebihan dan kecepatan dalam hal prosesnya, meskipun terkadang menghasilkan akurasi yang masih bervariasi. Penginderaan jauh merupakan teknologi yang mampu mengatasi permasalahan pengukuran data untuk informasi yang cepat dan akurat. Penelitian ini dilaksanakan di Nagari Salido Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan menggunakan citra Landsat 8 OLI dengan tujuan untuk ( 1) mengetahui perbedaan luas dalam melakukan klasifikasi tutupan lahan menggunakan metode supervised maximum likelihood dengan unsupervised k- means, (2) mengetahui perbedaan akurasi metode supervised maximum likelihood dan unsupervised k-means. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu pra-pengolahan data citra, pemilihan kombinasi band, pemotongan studi area, klasifikasi citra, dan uji akurasi. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif pendekatan komparatif dengan membandingkan metode supervised maximum likelihood dengan unsupervised k- means terhadap tutupan lahan di Nagari Salido Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil klasifikasi citra Landsat 8 OLI di Nagari Salido Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan menghasilkan 8 kelas tutupan lahan yaitu kebun campuran, semak belukar, ladang/tegalan dengan palawija, rawa pesisir bervegetasi, lahan terbuka lain, sawah dengan padi terns menerus, bangunan permukiman desa, dan tubuh air lain. Penelitian ini melakukan uji akurasi klasifikasi menggunakan tabel error matrix dan confusion matrix. Pada hasil klasifikasi terdapat perbedaan hasil luasan dan hasil akurasi pada setiap tutupan lahan yang dihasilkan. Pada metode supervised maximum likelihood nilai akurasi keseluruhan (overall accuracy) yaitu 81,53 % sedangkan pada metode unsupervised k-means hanya 76,20 %. Perbedaan luasanjuga berbeda, hasil luasan dari metode supervised maximum likelihood lebih mendekati keadaan sebenamya dari lokasi penelitian dibandingkan dengan metode unsupervised k-means. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu metode supervised maximum likelihood lebih baik digunakan dalam melakukan klasifikasi citra untuk pemetaan tutupan lahan dibandingkan dengan metode unsupervised k-means.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi - S1
Depositing User: Sri Yulianti, S.IP
Date Deposited: 12 Oct 2021 06:53
Last Modified: 12 Oct 2021 06:53
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/34559

Actions (login required)

View Item View Item