Pengaruh Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Perubahan Suhu Permukaan Menggunakan Citra Satelit Landsat di Kabupaten Bungo

Tamril, Fajar (2021) Pengaruh Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Perubahan Suhu Permukaan Menggunakan Citra Satelit Landsat di Kabupaten Bungo. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_6_FAJAR_TAMRIL_16136007_3212_2021.pdf

Download (919kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Perubahan tutupan lahan hutan menjadi non hutan yang terjadi di Kabupaten Bungo periode lima tahun selama 2010 sampai 2020, (2) Perubahan suhu permukaan yang terjadi di Kabupaten Bungo periode lima tahun selama 2010 sampai 2020, (3) Korelasi antara perubahan tutupan lahan terhadap perubahan suhu permukaan di Kabupaten Bungo. Jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif analisis data sekunder (ADS). Penelitian ini menggunakan citra satelit Landsat 5 TM dan Landsat 8 OLI/TIRS tahun 2010, 2015 dan 2020. Data kemudian diolah menggunakan ArcGis 10.3 untuk menghasilkan peta perubahan tutupan lahan dengan klasifikasi terbimbing (supervised). Untuk mendapatkan peta suhu permukaan menggunakan analisis Land Surface Temperature (LST). Untuk mengetahui korelasi antara perubahan tutupan lahan dengan perubahan suhu permukaan menggunakan regresi sederhana. Penelitian ini menemukan : ( 1) tutupan lahan yang paling dominan adalah lahan hutan tahun 2010 seluas 65,04% dan berkurang sebesar 18,61 % tahun 2015 sehingga menjadi 46,43% dan berkurang sebesar 12,25% tahun 2020 sehingga menjadi 34,18%. Pada lahan perkebunan tahun 2010 seluas 32,81 % kemudian bertambah 18,83% tahun 2015 sehingga menjadi 51,64% dan bertambah sebesar 11,2% tahun 2020 sehingga menjadi 62,66%. Pada lahan bangunan tahun 2010 seluas 0,10% kemudian bertambah 0,14% tahun 2015 sehingga menjadi 0,24% dan bertambah sebesar 0,35% tahun 2020 sehingga menjadi 0,59%. Pada lahan terbuka tahun 2010 seluas 1,28% kemudian berkurang 0,48% tahun 2015 sehingga menjadi 0,80% kemudian bertambah sebesar 0,96% tahun 2020 sehingga menjadi 1,76%. Untuk tubuh air tahun 2010 seluas 0,76% kemudian bertambah 0,05 tahun 2015 sehingga menjadi 0,81 kemudian bertambah 0,06% tahun 2020 sehingga menjadi 0,87%. (2) Selanjutnya distribusi suhu permukaan juga mengalami perubahan dimana tahun 2010 rata-rata suhu permukaan yaitu 24,2°C kemudian naik menjadi 25,3°C tahun 2015 dan tahun 2020 naik menjadi 25,9°C. (3) Adapun hasil analisis regresi menunjukkan lahan hutan memiliki persamaan y = -0,0013x + 27 ,823 dengan nilai koofesien determinasi 0,81 yang berkorelasi negatif. Untuk lahan perkebunan memiliki persamaan y = 0,0013x + 22,344 dengan nilai koofesien determinasi 0,78 yang berkorelasi positif. Untuk lahan bangunan memiliki persamaan y = 0,091x + 24,149 dengan nilai koofesien determinasi 0,64 yang berkorelasi positif. Untuk lahan terbuka memiliki persamaan y = 0,0138x + 24,324 dengan nilai koofesien determinasi 0,12 yang berkorelasi positif. Kemudian untuk tubuh air memiliki y = 0,1875x + 18,14 dengan nilai koofesien determinasi 0,04 dan berkorelasi positif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi - S1
Depositing User: Sri Yulianti, S.IP
Date Deposited: 12 Oct 2021 03:22
Last Modified: 12 Oct 2021 03:22
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/34490

Actions (login required)

View Item View Item