Kontribusi Konformitas Teman Sebaya dan Status Sosial Ekonomi Orangtua terhadap Perilaku Membolos Siswa Serta Implikasinya dalam Bimbingan dan Konseling

Reinita, Yull (2021) Kontribusi Konformitas Teman Sebaya dan Status Sosial Ekonomi Orangtua terhadap Perilaku Membolos Siswa Serta Implikasinya dalam Bimbingan dan Konseling. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_1_YULL_REINITA_18151051_2011_2021.pdf Download (674kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi dilapangan yaitu banyaknya siswa yang membolos dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Konformitas teman sebaya dan status sosial ekonomi orangtua merupakan faktor yang diduga mempengaruhi perilaku membolos siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) konformitas teman sebaya, (2) status sosial ekonomi orangtua, (3) perilaku membolos siswa, (4) kontribusi konformitas teman sebaya terhadap perilaku membolos siswa, (5) kontribusi status sosial ekonomi orangtua terhadap perilaku membolos siswa, (6) kontribusi konformitas teman sebaya dan status sosial ekonomi orangtua secara bersama-sama terhadap perilaku membolos siswa. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis deskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SMKN 3 Padang yang berjumlah 313 orang, sampel berjumlah 94 orang, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah isntrumen konformitas teman sebaya. Data dianalisis dengan statistik deskriptif, regresi sederhana, dan regresi ganda. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa; (1) rata-rata konformitas teman sebaya siswa berada pada kategori tinggi, namun perlu upaya untuk lebih meningkatkannya lagi, (2) status sosial ekonomi orangtua berada pada kategori rendah, perlu upaya untuk menurunkan perilaku membolos siswa yang negatif, (3) perilaku membolos siswa berada pada kategori tinggi, namun diantara siswa juga ada yang semangat dalam mengikuti pembelajaran sekolah meskipun status ekonomi orangtua yang rendah, (4) konformitas teman sebaya berkontribusi sebesar 20% terhadap perilaku membolos siswa, (5) Status sosial ekonomi orangtua berkontribusi terhadap perilaku membolos siswa sebesar 12.3%, dan (6) konformitas teman sebaya dan status sosial ekonomi orangtua secara bersama�sama berkontribusi terhadap perilaku membolos siswa sebesar 2.3%. Implikasi dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan untuk mengarahkan Guru bimbingan dan konseling/Konselor dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling terutama bidang pribadi, sosial, dan belajar.

Actions (login required)

View Item