Bagindo Bujang: Tokoh Adat di Kenagarian Rabi Jonggor di Kabupaten Pasaman Barat (1903-1935)

Amini, Aisah (2021) Bagindo Bujang: Tokoh Adat di Kenagarian Rabi Jonggor di Kabupaten Pasaman Barat (1903-1935). Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
B1_2_AISAH_AMINI_16046003_63_2021.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Skrpsi ini merupakan kajian biografi tematis yang membahas tentang Bagindo Bujang selama menjadi Wah Nagari atau pendiri Nagari pertama di Kenagarian Rabi Jonggor Kabupaten Pasaman Barat. Fokus kajiannya ialah memaparkan hal apa saj a yang beliau lakukan dalam mendirikan dan memimpin Nagari pada tahun 1915-1935. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah memberikan gambaran tentang perjuangan dan aktivitas Bagindo Bujang serta perannya di dalam memimpin Nagari di Kenagarian Rabi Jonggor Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri atas empat tahap, yaitu: Tahap pertama, ialah mengumpulkan data dari sumber lisan dan tulisan. Data ini diperoleh melalui studi arsip yang diperoleh dari lembaga maupun milik pribadi, studi pustaka dan wawancara bersama orang-orang yang berhubungan dengan beliau baik itu keluarga, anak dari teman dekat beliau dan orang-orang yang mengetahui tentang Bagindo Bujang. Tahap kedua, ialah kritik sumber baik internal maupun ekstemal. Tahap ketiga, ialah analisis dan interpretasi terhadap data. Tahap keempat, ialah mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk penulisan ilmiah yaitu skripsi. Bagindo Bujang berasal dari keluarga yang sederhana dan berasal dari didikan kedua orang tua yang disiplin dan tegas serta agamis. Bagindo Bujang tidak pemah mengenyam bangku pendidikan formal, sebab pada masa kecilnya pemerintah Belanda tidak menyediakan sekolah di daerahnya. Beliau tumbuh dan besar di lingkungan yang saat itu pada zaman Belanda. Sehingga menjadikan beliau menjadi seorang yang memiliki jiwa pejuang dan menjadi salah seorang pendiri Nagari saat itu. Sebagai seorang pendiri Nagari Bagindo Bujang telah membawa masyarakat di Kenagarian Rabi Jonggor untuk menjadi suatu daerah atau kawasan yang lebih baik lagi. Bagindo Bujang menjadi Wah Nagari di Kenagarian Rabi Jonggor dua kali periode berturut-turut yaitu pada tahun 1915-1925, dan periode kedua tahun 1925-1935. Bagindo Bujang mempunyai anak yang bemama M. Siddiq Sutan Larangan yang nantinya menggantikan jabatan Bagindo Bujang sebagai Wali Nagari di Kenagarian Rabi Jonggor.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah - S1
Depositing User: Sri Yulianti, S.IP
Date Deposited: 11 Oct 2021 04:07
Last Modified: 07 Feb 2023 01:14
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/34442

Actions (login required)

View Item View Item