Tinjauan Historiografi: Kontroversi Kamaluddin Tambiluak Pasca Peristiwa Situjuh Tahun 1949

Yuni, Fatma (2021) Tinjauan Historiografi: Kontroversi Kamaluddin Tambiluak Pasca Peristiwa Situjuh Tahun 1949. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_02_FATMA_YUNI_16046112_1790_2021.pdf Download (262kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Kontroversi Kamaluddin Tambiluak Pasca Peristiwa Situjuh Tahun 1949 dalam karya atau tulisan-tulisan yang berkaitan dengan dalang terjadinya Peristiwa Situjuh. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui latar belakang Kamaluddin Tambiluak yang disebut sebagai pengkhianat serta kontroversinya yang terdapat dalam tulisan-tulisan sejarah indonesia. penelitian ini menggunakan metode content analysis (analisis isi), yaitu menganalisis karya-karya atau tulisan-tulisan baik dalam bentuk artikel, buku, jurnal ataupun sejenisnya yang mengungkap isi sebuah buku. Langkah pertama dalam penelitian ini yaitu, mengumpulkan buku-buku atau tulisan-tulisan yang relevan dengan kajian yang di lakukan. Langkah kedua, yaitu tahap analisis dan interpretasi, dan langkah yang ketiga yaitu menyajikan hasil temuan dalam bentuk laporan penulisan sejarah atau historiografi. Hasil dari penelitian ini adalah Kamaluddin Tambiluak yang merupakan anggota TNI berpangkat letnan satu, telah di cap sebagai pengkhianat terhadap bangsanya sendiri karena telah membocorkan lokasi rapat kepada pihak Belanda dan telah di tetapkan sebagai kaki tangan Belanda oleh masyarakat Situjuh Batur. Di dalam karya Ahmad Husein dan karya M.A Maya Ananda telah menjelaskan tentang kecurugiaan-kecurigaan yang di tujukan kepada Kamaluddin. Namun, dengan perkembangan zaman, muncul kontroversi dari beberapa karya yaitu karya Fajar Rillah Vesky dan karya Audrey Kahin yang mengatakan bahwa Kamaluddin tidak bisa di sebut sebagai pengkhianat karena tidak ada data yang kuat yang menunjukkan bahwa tambiluak adalah pengkhianat dibalik terjadinya peristiwa Situjuh Batur.

Actions (login required)

View Item