Penggunaan Teknik Storytelling dalam Keterampilan Menyajikan Cerita Sejarah di SMAN Negeri 3 Painan

Febyusri, Reren (2020) Penggunaan Teknik Storytelling dalam Keterampilan Menyajikan Cerita Sejarah di SMAN Negeri 3 Painan. Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

Preview

Text A_02_REREN_FEBYUSRI_686_15046067_2020.pdf Download (393kB) | Preview

Abstract

Perkembangan kurikulum 2013 menuntut agar proses pembelajaran tidak hanya menilai aspek sikap dan pengetahuan peserta didik tetapi juga keterampilan peserta didik dalam proses pembelajaran. Peserta didik dapat menyalurkan keterampilannya dalam ranah konkret maupun abstrak, secara tulisan maupun lisan. Salah satu keterampilan peserta didik dalam pembelajaran yaitu kemampuan peserta didik dalam menyajikan cerita sejarah secara tulisan dan lisan. Akan tetapi, keadaan dilapangan yang ditemukan bahwa penilaian pembelajaran terbatas pada penilaian pengetahuan, sehingga beberapa peserta didik tidak mampu berkomunikasi dan menyalurkan kemampuan berpikir kreatif dan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran keterampilan peserta didik di SMA Negeri 3 Painan dalam menyajikan cerita sejarah dengan menggunakan teknik storytelling. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan sesuai dengan fakta dilapangan. Subjek penelitian sebanyak 22 orang peserta didik kelas XI SMA Negeri 3 Painan. Instrumen penelitian berupa rubrik penilaian keterampilan yang diisi oleh peneliti. Pengolahan data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian tentang keterampilan menyajikan cerita sejarah peserta didik dengan menggunakan storytelling di SMA Negeri 3 Painan diperoleh : 1) Storytellingbermanfaat dalam pembelajaran sejarah yaitu dalam pemahaman fakta, konsep, prinsip, sebab-akibat, dan keberlanjutan dalam sejarah, 2) Storytellingmampu mewadahi kemampuan peserta didik dalam berbahasa serta mengembangkan kemampuan menciptakan cerita sejarah yang langsung dirasakan oleh pendengar, 3) Storytellingdalam pembelajaran membutuhkan waktu persiapan yang lama untuk peserta didik dalam menampilkan storytellingselain itu, hal ini disebabkan karena dalam menyajikan cerita sejarah peserta didik tidak hanya menampilkan peristiwa sesuai data yang dituliskan dalam buku teks maupun sumber lainnya, tetapi peserta didik harus mampu meginterpretasikan peristiwa tersebut sebagai cerita yang menarik.

Actions (login required)

View Item