Konflik Antar Nagari (Studi Kasus : Konflik Nagari Bidar Alam dan Lubuk Malako di Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan)

Alpules, Nofri (2021) Konflik Antar Nagari (Studi Kasus : Konflik Nagari Bidar Alam dan Lubuk Malako di Kecamatan Sangir Jujuan Kabupaten Solok Selatan). Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_4_NOFRI_ALPULES_15200012_220_2021.pdf

Download (769kB) | Preview

Abstract

Konflik yang terjadi antara Nagari Bidar Alam dan Lubuk Malako sering terjadi setiap tahun, permasalahan yang terjadi di Kabupaten solok selatan yaitu antara Nagari Lubuk Malako dan Bidar Alam, dimana konflik tersebut terjadi dari dahulu sekitar tahun 1998 sampai pada tahun 2016 belum terselesaikan, Penelitian ini menggunakan teori konflik yang diusung oleh George simmel. Salah satu bentuk dasar interaksi sosial menurut Simmel adalah konflik sosial. Setiap individu, kelompok dan juga masyarakat tentunya memiliki potensi antagonistik dengan individu, kelompok dan juga masyarakat lainnya individu menurut Simmel tidak bisa dilepaskan dari masyarakat yang ada di sekitarnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus instrumental. Teknik pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam, peneliti melakukan trianggulasi data. Analisis dalam penelitian ini menggunakan model interaktif yang dikembangkan oleh Mathew Miles dan Hubermans. Hasil penelitian ini yaitu Faktor Penyebab Konflik Nagari Bidar Alam dengan Nagari Lubuk Malako, yaitu: Budaya konflik, pembagian kekuasaan lokasi agen mobil, lokasi SMA dan SMP yang berada di Nagari Bidar Alam, berani di daerah sendiri, kurangnya interaksi antara masyarakat bidar alam dan lubuk malako, saling mencemooh bahasa daerah, dan dendam lama. Dampak positif konflik Nagari Bidar Alam dan Lubuk Malako, yaitu: persatuan masing�masing nagari semakin kuat, lahirnya konsensus (kesepakatan) baru di dalam masyarakat, dan membuka wawasan masyarakat tentang konflik yang sedang terjadi. Kemudian peneliti juga menemukan empat dampak negatif konflik Nagari Bidar Alam dan Lubuk Malako, yaitu: jatuhnya korban jiwa dan luka-luka, kerusakan harta benda, retaknya hubungan antara kedua nagari yang berkonflik, dan munculnya aksi-aksi anarkisme masyarakat. Resolusi konflik Nagari Bidar Alam Dan Nagari Lubuk Malako, yaitu: musyawarah wali nagari dan ninik mamak, mediasi oleh kepolisian, pemerintah nagari, dan pemerintah kabupaten, inisiatif kebijakan pemerintah dalam mengganti semua kerugian kedua belah pihak akibat konflik , membangun pos kepolisian di perbatasan nagari bidar alam dan nagari lubuk malako, dan setiap bibit konflik yang muncul akan langsung diserahkan penyelesaiannya kepada pihak kepolisian.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi- Antropologi - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 01 Oct 2021 03:37
Last Modified: 01 Oct 2021 03:37
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/34258

Actions (login required)

View Item View Item