Tokoh Pendidikan Modernis di Sumatera Barat Awal Abad XX (Pemikiran Haji Abdullah Ahmad, Zainuddin Labay El-Yunusy dan Mohammad Syafe’i

Jono, Muhamad (2021) Tokoh Pendidikan Modernis di Sumatera Barat Awal Abad XX (Pemikiran Haji Abdullah Ahmad, Zainuddin Labay El-Yunusy dan Mohammad Syafe’i. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_4_MUHAMAD_JONO_18161028_1266_2021.pdf

Download (886kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi permasalahan yang ditemukan tentang tokoh pendidikan modernis di Sumatera Barat awal abad xx. bahwa Pendidikan tidak terlepas dari tokoh yang menggerakkannya, karena pendidikan harus di pegang oleh seseorang yang memiliki komitmen dan keteguhan hati dalam menjalankannya, untuk mendidik umat itu perlu perjuangan yang keras dan kesabaran yang lebih. Haji Abdullah Ahmad, Zainuddin Labay El-Yunusy dan Mohammad Syafe’i, mempunyai ide dan pemikiran yang kreatif serta inovatif, untuk pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang lahirnya pola pemikiran, usaha dan realisasi pemikiran Haji Abdullah Ahmad, Zainuddin Labay El Yunusy dan Mohammad Sjafe’i. Masalah yang diungkapkan dalam penelitian ini, yaitu: (1) Pola pemikiran Haji Abdullah Ahmad, Zainuddin Labay El Yunusy dan Mohammad Sjafe’i (2) Usaha pembaharuan pendidikan modernis di Sumatera Barat awal abad XX oleh Haji Abdullah Ahmad, Zainuddin Labay El Yunusy dan Mohammad Sjafe’i. 3) Realisasi pemikiran Haji Abdullah Ahmad, Zainuddin Labay El Yunusy dan Mohammad Sjafe’i. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan penelitian perpustakaan (library research) merupakan penelitian yang dilakukan di perpustakaan dimana obyek penelitian biasanya digali lewat beragam informasi kepustakan (buku, eksiklopedi, jurnal ilmiah, koran, majalah, dan dokumen). Hasil penelitian ialah, 1) lahirnya pemikiran modernis Haji Abdullah Ahmad setelah kembali dari Mekkah, pemikiran Zainuddin Labay pengaruh dari guru-gurunya yang belajar dari guru-gurunya, pemikiran Mohammad Sjafe’i dipengaruhi dengan pengalaman yang di dapat selama di Belanda dan berkeliling Eropa, (2) usaha pembaharuan yang dilakukan oleh Haji Abdullah Ahmad ialah dengan mendirikan Adabiah (umum) dan PGAI (Agama Islam), usaha yang dilakukan Zainuddin Labay dengan mendirikan sekolah Diniyah, Mohammad Sjafe’i mendirikam INS, 3) Haji Abdullah dalam merealisasikan pemikirannya dengan mendirikan Adabiah dan PGAI menggunakan kurikulum tersendiri dalam proses pembelajaran yang menggunakan sistem debat club, dan mendirikan surat kabar al-munir dalam menyebarkan dakwah dan ide-idenya ditengah-tengah masyarakat. Zainuddin Labay El Yunusy merealisasikan idenya dengan mendirikan Diniyah School dengan sistem madrasah berkelas (Koedukasi), penggabungan ilmu agama dan ilmu umum, dengan menulis sendiri buku teks pelajaran, surat kabar (Al munir el manar), dan organisasi persatuan murid Diniyah School. sedangkan realisasi Pemikiran Mohammad Sjafe’i mendirikan INS dengan penggabungan pendidikan umum dengan pendidikan keterampilan (keberbakatan peserta didik). Sjafe’i menulis buku-buku menyusun kurikulum tersendiri untuk kebutuhan pembelajaran di INS. Di dalam pengajaran, siswa bebas memilih pelajaran yang disukai.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > LA History of education
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 01 Oct 2021 03:36
Last Modified: 01 Oct 2021 03:36
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/34252

Actions (login required)

View Item View Item