Pengaruh Mol K3Fe(CN)6 dan Molaritas FeSO4 untuk Sintesis Pigmen Prussian Blue Berbahan Pasir Besi Muara Pantai Sunur Pariaman

Sudirman, Nafis (2021) Pengaruh Mol K3Fe(CN)6 dan Molaritas FeSO4 untuk Sintesis Pigmen Prussian Blue Berbahan Pasir Besi Muara Pantai Sunur Pariaman. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_8_NAFIS_SUDIRMAN_17036081_4214_2021.pdf

Download (659kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengaruh mol K3Fe(CN)6 dan pengaruh molaritas Besi(II) sulfat (FeSO4) terhadap warna pigmen Prussian Blue, hingga didapatkan kondisi optimum sintesis. Metode kopresipitasi dan setrifugasi digunakan untuk memisahkan pigmen dari pelarutnya. Besi(II,III) oksida (Fe3O4) direaksikan dengan Asam sulfat (H2SO4) 96% untuk mendapatkan larutan ion Fe2+ yang berikutnya direaksikan dengan K3Fe(CN)6 untuk menghasilkan endapan pigmen Biru prusia. Pada penelitian ini, divariasikan jumlah mol K3Fe(CN)6, produk yang dihasilkan selanjutnya disebut sebagai M1, M2 dan M3) dan variasi molaritas FeSO4 sejumlah 0,005 M, 0,0025 M dan 0,00125 M, produk yang dihasilkan selanjutnya disebut sebagai K1, K2, K3. Pigmen yang dihasilkan diuji dengan spektrofotometer UV-Visible. Setelah dilakukan karakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-Visible, tampak bahwa produk M2 memiliki panjang gelombang absorbansi maksimum pada 747 nm, yang mana panjang gelombang absorbansi tersebut sudah mendekati panjang gelombang absorbansi standar pigmen Prussian Blue, yaitu pada interval panjang gelombang 680-740 nm, dan nilai absorbansinya juga tinggi. Percobaan variasi K3Fe(CN)6 dilakukan ulang, dengan kondisi reaksi yang mirip dan rentang waktu yang relatif singkat untuk menghindari kerusakan reaktan. Produk dengan pereaksi K3Fe(CN)6 berlebih memperlihatkan absorbansi pada interval 680-710 nm, yang mana sudah sangat sesuai dengan panjang gelombang absorbansi standar Pigmen Prussian Blue. Pada percobaan variasi ke-2 yaitu variasi molaritas Besi(II) sulfat (FeSO4), terlihat bahwa molaritas FeSO4 mempengaruhi warna Prussian Blue yang dihasilkan. Warna paling cerah/optimum dengan puncak spektra UV-Visible yang mendekati standar yaitu pada 686 nm, didapat pada molaritas FeSO4 11,85 mM.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pasir Besi, Prussian Blue, Kalium Ferisianida
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia - S1
Depositing User: Sri Yulianti, S.IP
Date Deposited: 24 Sep 2021 06:44
Last Modified: 10 Mar 2022 08:10
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/34067

Actions (login required)

View Item View Item