Objektivikasi Perempuan dalam Novel Tanah Tabu Karya Anindita S Thayf dan Novel Cantik Itu Luka Karya Eka Kurniawan

Dianti, Agnesi (2021) Objektivikasi Perempuan dalam Novel Tanah Tabu Karya Anindita S Thayf dan Novel Cantik Itu Luka Karya Eka Kurniawan. Masters thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_2_AGNESI_DIANTI_17174042_3113_2021.pdf

Download (695kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena objektivikasi terhadap perempuan dalam kehidupan masyarakat yang dituangkan ke dalam karya sastra berupa novel. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan berbagai bentuk objektivikasi yang dialami oleh perempuan dalam novel Tanah Tabu karya Anindita S Thayf dan novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi. Data penelitian ini adalah objektivikasi perempuan yang dirumuskan dari kata, frasa, klausa, dan kalimat yang terdapat dalam novel Tanah Tabu karya Anindita S Thayf dan novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan yang memenuhi kriteria objektivikasi perempuan. Kata, frasa, klausa, dan kalimat, terutama yang berasal dari tuturan tokoh utama dan paparan narator. Teknik pengumpulan data dengan cara membaca dan memahami, menetapkan tokoh utama dan tokoh pendamping, mengidentifikasi data yang berhubungan dengan bentuk objektivikasi perempuan dalam novel Tanah Tabu karya Anindita S Thayf dan novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. Hasil penelitian objektivikasi perempuan dalam novel Tanah Tabu karya Anindita S Thayf dan novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan adalah sebagai berikut: (1) Objektivikasi perempuan ada delapan macam yaitu instrumentalitas, penolakan otonomi, pasif, fungsibilitas, kekerasan, kepemilikan, penolakan subjektifitas, dan objektivikasi seksual. (2) Novel Tanah Tabu karya Anindita S Thayf lebih mengedepankan bentuk objektivikasi kekerasan, pasif, dan penolakan subjektifitas. (3) Novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan lebih mengedepankan objektivikasi seksual, penolakan subjektifitas, dan penolakan otonomi. Penulis laki-laki lebih memandang dan menempatkan wanita sebagai pemuas nafsu, menilai fisik serta menjadikan perempuan sebagai alat untuk mendapatkan keinginannya, sedangkan penulis perempuan menggambarkan wanita sebagai makhluk yang lemah, miskin, tidak berpendidikan dan menjadi orang yang selalu tertindas karena tidak berday

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa danSastra Indonesia-S2
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 22 Sep 2021 03:59
Last Modified: 22 Sep 2021 03:59
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/33970

Actions (login required)

View Item View Item