lnventarisasi Jenis Gulma Dan Karakteristik Morfologi Daun yang Dominan Tumbuh Pasca Kebakaran Laban Gambut Pada Areal Perkebunan Kelapa Sawit Di Kurao Jorong Pasa Durian Lubuk Basung

Yeza, Dhea Pratiwi (2021) lnventarisasi Jenis Gulma Dan Karakteristik Morfologi Daun yang Dominan Tumbuh Pasca Kebakaran Laban Gambut Pada Areal Perkebunan Kelapa Sawit Di Kurao Jorong Pasa Durian Lubuk Basung. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_4_DHEA_PRATIWI_YEZA_17032136_3845_2021.pdf

Download (663kB) | Preview

Abstract

Indonesia memiliki luas lahan gambut tropis terbesar di dunia yaitu mencapai 20 juta Ha. Permasalahan utama pada lahan gambut yang secara rutin terjadi pada saat musim kemarau adalah kebakaran. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk mendorong alih fungsi lahan gambut menjadi lahan pertanian, salah satu yang sangat menonjol saat ini adalah alih fungsi lahan gambut untuk perkebunan kelapa sawit. Dalam perkebunan, gulma merupakan tumbuhan yang memberikan efek negatif. Kerugian yang diakibatkan gulma ini bervariasi, tergantung dari jenis tumbuhan, iklim, jenis gulmanya dan praktek pertanian disamping faktor lain. Berdasaarkan hal tersebut dilakukan penelitian tentang Inventarisasi J enis Gulma Dan Karakteristik Morfologi Daun yang Dominan Tumbuh Pasca Kebakaran Lahan Gambut Pada Areal Perkebunan Kelapa Sawit Di Kurao J orong Pasa Durian Lubuk Basung. Penelitian ini dilakukan pada Januari-April 2021. Data karakteristik morfologi gulma yang dominan muncul di lokasi pasca kebakaran dan tidak terbakar di analisis dengan uji T taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 25 jenis gulma dengan 17 famili. Dari 25 jenis gulma terdapat dua jenis yang dominan, yaitu Peperomia pellucida dengan INP 33,41 % dan Ageratum conyzoides dengan INP 28,99 %. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa adanya perbedaan karakteristik morfologi Peperomia pellucida baik dari aspek panjang daun, lebar daun, panjang tangkai daun, dan jumlah cabang tulang daun antara lokasi pasca kebakaran dibandingkan dengan lokasi tidak terbakar. Sedangkan pada Ageratum conyzoides memperlihatkan perbedaan karakteristik morfologi pada aspek panjang daun, lebar daun, panjang tangkai daun antara lokasi pasca kebakaran dibandingkan dengan lokasi tidak terbakar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi - S1
Depositing User: Sri Yulianti, S.IP
Date Deposited: 22 Sep 2021 00:56
Last Modified: 22 Sep 2021 00:56
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/33888

Actions (login required)

View Item View Item