Analisis Komponen Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada LKS Fisika Kelas X Semester II di SMAN se-Sumatera Barat

Azis, Abdul (2021) Analisis Komponen Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada LKS Fisika Kelas X Semester II di SMAN se-Sumatera Barat. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_5_ABDUL_AZIS_16033001_1111_2021.pdf

Download (873kB) | Preview

Abstract

Salah satu esensi implementasi kurikulum 2013 adalah penerapan pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills). Pemeblajaran berorientasi HOTS menuntut siswa untuk melakukan pembelajaran aktif (active Learning), maka dari itu guru harus mampu menciptakan pembelajaran aktif dengan salah satunya menhadirkan bahan ajar berupa lembaran kerja siswa (LKS). Hasil observasi menunjukkan bahwa LKS yang digunakan di SMA Negeri yang ada di Sumatera Barat masih beragam, mulai dari LKS yang dibuat oleh guru mata pelajaran dan LKS yang dikeluarkan oleh penerbit. Semua LKS tersebut juga belum teridentifikasi apakah sudah memuat komponen HOTS sesuai dengan tuntuan kurikulum didalmnya. Maka dari itu dilakukan penelitian ananlisi Komponen Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada LKS Fisika kelas X semester II di SMAN se |Sumatera Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, populasi data dalam penelitian ini adalah seluruh lembar Kerja Siswa Fisika SMA kelas X semester II yang digunakan 34 SMA Negeri di Sumatera Barat. Sampel dalam penelitian ini adalah LKS Fisika SMA kelas X semester II terbanyak digunakan sekolah yang diterbitkan oleh tiga penerbit yang berbeda dan dua LKS yang dibuat oleh guru mata pelajaran Fisika disekolah tempat LKS itu digunakan. Data pada peelitan ini diambil menggunakan instrumen analisi sajian LKS dan teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa persetase ketersediaan indikar HOTS pada LKS Fisika kelas X semester II di SMA N Se-Sumatera Barat masih rendah, dengan kategori belum memfasilitasi. Persentase ketersediaindikator HOTS berupa pengambilan keputusan, berfikir kritis dan berfikir kreatif pada masing-masing LKS sebagai berikut. LKS F X/II RZ-GR persentase ketersediaaan indikator Hots berturut-turut yakni, 23,34 % ;0%; 35,52%; 22,88%. LKS F X/ii RC-IP, 44,66%; 25,74%: 44,42%: 40,045. LKS F x/II BK-VP, 16,86%; *,58%; 28,86%: 2,86%. LKS F X/II G I, 21,66%; 2,86%:35,52%; 5,72%, dan LKS F X/II G II, 28,31%; 11,44%; 33,3%; !7,16%. Dari keseluruhan LKSX/II IP memiliki persetase indikator tertinggi dan LKS F X?II BK-VP memiliki persentase indikator terendah. Selain itu semua LKS memiliki soal-soal yang didominasi oleh soal tiongkat kognitif menerapkam (C3) atau disebut dengan tipe soal MOTS. Persentase soal HOTS tertinggi yaitu LKS X/II IP sebesar 51.4% dan pada LKS LKS x/II G II tidak ditemukan soal evaluasi berbasis HOTS.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi - S1
Depositing User: Sri Yulianti, S.IP
Date Deposited: 20 Sep 2021 03:11
Last Modified: 20 Sep 2021 03:11
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/33837

Actions (login required)

View Item View Item