Bentuk Penyajian Gordang Sambilan Pada Upacara Pesta Pernikahan di Kelurahan Kota Siantar Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal

Rafsanjani, Rafsanjani. (2020) Bentuk Penyajian Gordang Sambilan Pada Upacara Pesta Pernikahan di Kelurahan Kota Siantar Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[img]
Preview
Text
A_6_RAFSANJANI_16023072_3567_2020.pdf

Download (331kB) | Preview

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Bentuk Benyajian Gordang Sambilan pada upacara pesta pernikahan di Kelurahan Kota siantar Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Instrumen utama dalam penelitan ini adalah peneliti sendiri dan dibantu dengan instrumen pendukung seperti alat tulis dan kamera. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah menganalisis data adalah pengumpulan data mendeskripsikan data dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gordang Sambilan adalah sebuah kesenian tradisional dari daerah tanah Mandailing, Sumatera Utara berbentuk grup musik ansamble tradisi campuran yang dimainkan dua belas sampai empat belas orang pemain berjenis kelamin laki-laki. Gordang Sambilan ditampilkan dipanggung arena yang mana semua penonton yang sedang menyaksikan pertunjukan mengelilingi grup Gordang Sambilan yang sedang tampil. Intrumen atau alat musik utama dari kesenian ini adalah Gordang sambilan yaitu sembilan buah gendang berukuran besar yang cara memainkannya dengan cara dipukul menggunakan stik, selain itu ada alat musik pendukung lainnya yaitu ogung, salempong,tali sasayap, saleot, dan seruling. Gordang Sambilan dahulunya diyakini memiliki kekuatan supranatural atau magis dan dijadikan media untuk meminta tolong kepada roh leluhur dan jin dari berbagai macam masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Dahulu pertunjukan kesenian Gordang sambilan hanya bisa dimainkan pada acara pesta pernikahan Horja Bolon (upacara adat pesta pernikahan besar-besaran) tapi sekarang sekarang sudah lebih bebas dipertunjukkan atau dimainkan yang berfungsi sebagai hiburan bagi masyarakat Mandailing yang bisa disaksikan dan dipertunjukkan secara terbuka yang tujuannya semata-mata untuk melestarikan budaya atau kesenian asli Mandailing

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Drama, Tari dan Musik - S1
Depositing User: Arlianis
Date Deposited: 16 Sep 2021 07:31
Last Modified: 16 Sep 2021 07:31
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/33801

Actions (login required)

View Item View Item