Analisis Gerak dan Karakter Tari Kain di Pauh V Kecamatan Pauh Kota Padang

Putri, Mila Septiana (2020) Analisis Gerak dan Karakter Tari Kain di Pauh V Kecamatan Pauh Kota Padang. Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

Preview

Text A_6_MILA_SEPTIANA_PUTRI_16023119_2338_2020.pdf Download (322kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ragam gerak dan karakter Tari Kain di Pauh V Kecamatan Pauh Kota Padang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Objek penelitian adalah Tari Kain di Pauh V Kecamatan Pauh Kota Padang yang difokuskan pada analisis gerak dan karakter. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk deskripsi berupa kata-kata, dan teknik pengabsahan data menggunakan teknik triangulasi dengan membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian secara umum menunjukkan bahwa Tari Kain merupakan kesenian tradisi yang ditampilkan dalam acara malakek an gala di Pauh V Kecamatan Pauh Kota Padang. Tari Kain ditarikan oleh 2 orang laki-laki, yang secara berhadapan melakukan delapan macam gerak, yaitu :salam pembuka, sambah, gantuang sabalah, rantak tigo, malapia, mailak, kalatiak, mangepo. Pola lantai Tari Kain menggunakan pola garis lurus dan selalu berhadapan dari awal hingga akhir tarian. Gerak yang dominan adalah gerakan silat berupa serang bela dengan ciri khas gerakan Rantak Tigo. Analisis yang ditemukan dalam gerak Tari Kain dapat dilihat dari unsur gerak yaitu, tenaga, ruang, dan waktu. Kualitas gerak yang kuat dengan penggunaan intensitas gerak yang bertenaga atau kuat dilakukan dalam tempo yang cepat. Disertai volume gerak yang besar, menggambarkan karakter seorang laki-laki yang gagah dan temperamen. Karakter temperamen yang terdapat pada Tari Kain terekspresi pada gerakan serang dan tangkis. Musik pengiring Tari Kain adalah dua buah gendang mancak. Tari Kain ditampilkan di rumah mempelai laki-laki tepatnya di depan pelaminan pada malam hari sehari sebelum pesta perkawinan, menggunakan kostum baju hitam, celana endong, deta untuk ikat kepala, dan sasampiang yang dipasangkan di pinggang penari.

Actions (login required)

View Item