Tekanan Penduduk Terhadap Lahan Pertanian Sawah Per Kelurahan di Kota Solok.

Badri, Ahmad (2020) Tekanan Penduduk Terhadap Lahan Pertanian Sawah Per Kelurahan di Kota Solok. Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

[img]
Preview
Text
A_06_AHMAD_BADRI_602_15136048_2020.pdf

Download (197kB) | Preview

Abstract

Penelitian dilakukan di kota Solok dengan tujuan (1) mengetahui variasi tekanan penduduk terhadap lahan pertanian per kelurahan di kota Solok tahun 2018, (2) mengetahui variasi daya dukung lahan sawah di per kelurahan di kota Solok tahun 2018, dan (3) mengetahui jumlah penduduk optimum di kota Solok. Sumber data penelitian berasal dari data sekunder dari berbagai instansi yakni data BPS, Dinas Pertanian, Disdukcapil, dan Bappeda. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif yang disajikan dalam bentuk tabel dan peta. Rumus yang digunakan dalam penelitian adalah rumus Otto Soemarwoto model II. Hasil penelitian menunjukan secara umum kota Solok telah mengalami tekanan penduduk (TP>1). Nilai Tekanan penduduk di Kota Solok jika diurutkan dari nilai terendah ke tertinggi yaitu; Nan Balimo (3,93), Laing (4,45), IX Korong (8,23), Tanjung Paku (8,98), Sinapa Piliang (9,68), VI suku (9,88), Kampung Jawa (10,26), Aro IV Korong (11,65), Koto Panjang (11,76), Pasar Pandan Air Mati (16,46), Simpang Rumbio (16,84), Kampai Tabu Karambia (17,04), dan Tanah Garam (18,14). Hasil analisis daya dukung lahan menunjukan hanya satu kelurahan yang berada dalam klasifikasi I yang artinya mampu swasembada pangan dan memenuhi kebutuhan pangan penduduknya secara baik yaitu kelurahan IX Korong (3,49). Kelurahan yang berada pada kelas II yaitu Tanah Garam (1,61), Sinapa Piliang (1,11), Aro IV Korong (1,10) dan kelurahan Laing (2,36) yang artinya 4 kelurahan tersebut telah mampu swasembada pangan, namun belum mampu memberikan kehidupan yang layak pada penduduknya. Kelurahan dengan klasifikasi kelas III yaitu: VI Suku (0,84), Kampai Tabu Karambia(0,96), Simpang Rumbio (0,79), Tanjung Paku (0,72), Nan Balimo (0,53), dan Kampung Jawa (0,20) yang artinya kelurahan tersebut belum mampu swasembada pangan. Kelurahan yang jumlah penduduknya belum melewati batas optimum terdiri atas 5 kelurahan yaitu; Tanah Garam, Sinapa Piliang, IX Korong, Aro IV Korong, dan Laing. Kelurahan yang jumlah penduduknya telah melewati batas optimum yaitu; VI Suku, Kampai Tabu Karambia, Simpang Rumbio, Tanjung Paku, dan Balimo, dan Kampung Jawa. Pemerintah Kota Solok perlu menerapkan kebijakan untuk mempertahankan lahan sawah agar tidak terus mengalami tekanan penduduk dan penurunan daya dukung lahan pertanian sawah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial > Geografi - S1
Depositing User: Mrs Risna Juita
Date Deposited: 07 Sep 2021 01:39
Last Modified: 07 Sep 2021 01:39
URI: http://repository.unp.ac.id/id/eprint/33422

Actions (login required)

View Item View Item