Tawuran Antar Geng Remaja Di Nagari Surantih Dan Nagari Rawang Gunung Malelo Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan

Jasman, Gebri (2020) Tawuran Antar Geng Remaja Di Nagari Surantih Dan Nagari Rawang Gunung Malelo Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Sosial.

Preview

Text A_03_GEBRI_JASMAN_305_15052051_2020.pdf Download (358kB) | Preview

Abstract

Remaja yang berada di Nagari Surantih dan Nagari Rawang Gunung Malelo terlibat tawuran antar geng remaja. Tawuran mengakibatkan kerugian materil, inmateril dan rusaknya psikologi pada remaja Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 3 hal yang meliputi: (1) Fenomena tawuran antar geng remaja, (2) Faktor penyebab tawuran tawuran antar geng remaja, dan (3) Upaya penanggulangan tawuran antar geng remaja oleh Wali Nagari dan tokoh masyarakat. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mewawancarai 14 orang informan yaitu 5 anggota geng remaja, Bhabinkamtibmas Polsek Sutera, Wali Nagari Surantih, Wali Nagari Rawang Gunung Malelo dan 6 Tokoh masyarakat, observasi selama lebih kurang 1 bulan dan 2 dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan tawuran di lakukan oleh remaja dengan kisaran usia 12-21 tahun. Tawuran mengakibatkan kerugian materil seperti kerusakan motor pelaku tawuran dan membuat kekacauan di acara-acara keramaian. Kerugian imateril seperti lebam, luka-luka. Faktor penyebab tawuran antar geng remaja meliputi faktor internal yaitu, prilaku agresif antar geng remaja dan rasa solidaritas yang mengikat karena rasa simpati dan empati diantara anggota geng remaja saat menghadapi musuh bersama. Faktor eksternal yaitu, lemahnya kontrol orang tua terhadap anak remajanya dan lingkunan sosial berupa tidak adanya sanksi yang tegas terhadap gelaran orgen sampai larut malam. Upaya penanggulangan tawuran melalui musyawarah yang difasilitasi oleh Wali Nagari yang terlibat tawuran agar bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan akan tetapi bila satu pihak tidak mau berdamai maka akan dilanjutkan dengan proses hukum melalui aduan kepihak kepolisian. Kesimpulan dari artikel ini adalah upaya tersinergi antara Aparat pemerintahan Nagari, Orang tua dan kepolisian untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang baik. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan rujukan untuk mengantisipasi keberulangan tawuran.

Actions (login required)

View Item